Ahad 09 Mar 2025 19:11 WIB

Edukasi Pelajar, Nisya Ahmad Ingatkan Bahaya Medsos yang Jarang Disadari

Nisya Ahmad mengajak para pelajar untuk memahami dampak media sosial

Anggota Komisi V DPRD Jawa Barat, Nisya Ahmad, memberikan edukasi kepada para pelajar.
Foto: Dok Republika
Anggota Komisi V DPRD Jawa Barat, Nisya Ahmad, memberikan edukasi kepada para pelajar.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG-- Media sosial (Medsos) telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan remaja. Namun, penggunaannya bisa memiliki dua mata sisi, positif dan negatif. Untuk memberi literasi penggunaan Medsos yang baik, dalam kunjungannya ke SMA Handayani 1 Pameungpeuk, Anggota Komisi V DPRD Jawa Barat, Nisya Ahmad, memberikan edukasi kepada para pelajar. Yakni, melalui materi bertajuk “Like, Share & Grow: Memaksimalkan Media Sosial untuk Pengembangan Diri dan Produktivitas”.

Dalam sesi tersebut, Nisya Ahmad mengajak para pelajar untuk memahami dampak media sosial, baik sisi positif maupun negatifnya. Serta, bagaimana mereka dapat menggunakannya untuk mengembangkan potensi dan masa depan yang lebih cerah.

Baca Juga

Nisya Ahmad menyampaikan data tentang penggunaan media sosial di kalangan remaja, termasuk fakta bahwa pelajar menghabiskan rata-rata beberapa jam sehari di dunia digital. “Media sosial bisa menjadi sarana belajar, berkarya, dan bahkan menghasilkan pendapatan. Tapi kalau kita salah menggunakannya, justru bisa menjadi bumerang yang merugikan diri sendiri,” ujar Nisya, Jumat (9/3/2025).

Nisa menilai, meskipun memiliki banyak risiko tapi Medisos juga memiliki potensi besar jika digunakan dengan benar. Semua pelajar, dapat memanfaatkan platform digital untuk berbagai hal positif. Misalnya, belajar skill baru mengikuti konten edukatif dan tutorial sesuai minat. "Pelajar bisa memanfaatkan Medsos untuk hobi mereka seperti memasak, desain grafis, otomotif, hingga bisnis," katanya.

Selain itu, kata dia, Medsos bisa membangun personal branding memperkenalkan diri secara positif dan profesional melalui media sosial. Menyebarkan Inspirasi & Kebaikan Berbagi motivasi, quotes, karya seni, atau konten positif lainnya.

Serta, kata dia, menggunakan Medsos untuk berpenghasilan menjual karya, membuka bisnis online, atau menjadi content creator. “Banyak orang sukses yang memulai dari media sosial. Pelajar juga bisa memanfaatkannya untuk mengembangkan diri, bukan hanya sekadar hiburan,” kata Nisya Ahmad.

Selain mengajak pelajar untuk produktif, Nisya Ahmad juga menekankan pentingnya etika dan keamanan dalam berinternet. Pada sesi “Kerasanya di Hati, Ceritanya di Insta Story”, Nisya mengingatkan agar tak curhat sembarangan di Medsos. Karena, jejak digital bersifat permanen dan bisa berdampak di masa depan.

"Hindari menyebarkan kebencian, hoaks, atau ujaran kasar, karena bisa berujung pada konsekuensi hukum dan sosial," katanya.

Nisya mengingatkan, agar para pelajar menjaga privasi dan data pribadi. Sehingga, tidak mudah menjadi korban kejahatan siber, seperti scamming atau pencurian identitas. “Banyak pelajar yang tidak sadar bahwa informasi pribadi mereka bisa disalahgunakan. Kita harus lebih bijak dalam membagikan sesuatu di dunia maya,” kata Nisya Ahmad.

Di akhir sesi, Nisya Ahmad mengajak para pelajar untuk mulai mengubah kebiasaan mereka dalam menggunakan media sosial. “Jangan hanya jadi penonton dan sekadar scroll tanpa tujuan. Mulai sekarang, gunakan media sosial sebagai alat untuk belajar, berkarya, dan menciptakan peluang bagi masa depan,” katanya.

Melalui edukasi ini, kata dia, diharapkan para pelajar lebih bijak dan sehat dalam menggunakan media sosial. Serta, mampu menjadikannya sebagai sarana untuk berkembang dan berkontribusi positif di dunia digital.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement