Senin 01 Sep 2025 20:54 WIB

Ingatkan Warga Bandung Barat tak Terpancing Demo Anarkis, Bupati Jeje: Lebih Baik Diskusi

Langkah pengamanan dilakukan untuk menjaga stabilitas dan kondusifitas di masyarakat

Rep: Ferry Bangkit Rizki / Red: Arie Lukihardianti
Bupati Bandung Barat Jeje Ritchie Ismail
Foto: Ferry Bangkit
Bupati Bandung Barat Jeje Ritchie Ismail

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG BARAT -- Bupati Bandung Barat Jeje Ritchie Ismail mengajak semua elemen untuk menjaga ketertiban serta tidak terpancing provokasi ajakan demonstrasi anarkis. Sehingga, bisa merusak fasilitas umum di sejumlah daerah.

"Kita berdiskusi menyikapi situasi sekarang yang lumayan chaos. Di Bandung Barat ini insyaAllah semuanya kondusif," ujar Jeje di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Senin (1/8/2025).

Baca Juga

Menurut Jeje, pihaknya tidak melarang elemen masyarakat untuk menyampaikan aspirasi dengan cara melakukan demonstrasi. Hanya saja penyampaiannya dilakukan dengan cara santun, tidak melakukan tindakan yang anarkis. Apalagi sampai merusak fasilitas umum dan saling melukai.

"Jadi intinya kami tidak menutup temen-temen menyalurkan aspirasi asalkan dengan cara yang benar, tidak anarkis. Kami akan terima masukan tapi dengan cara yang santun," katanya.

Alangkah lebih baik dan bijak, kata Jeje, penyampaian aspirasi dilakukan dengan cara berdiskusi untuk kebaikan dan kemajuan pembangunan di Bandung Barat khususnya. "Kita diskusi lebih enak kan daripada bertindak yang anarkis. Harapannya Bandung Barat kondusif bisa saling support, temen-temen bisa memberi masukan yang baik buat kami di pemerintahan," kata Jeje.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) KBB, Muhammad Mahdi meyakini masyarakat di Bandung Barat bisa sama-sama menjaga situasi yang kondusif ditengah gelombang aksi demonstrasi yang terjadi di sejumlah daerah. "Kami percaya masyarakat Bandung Barat masyarakat yang religi, kami percaya masyarakat Bandung Barat bisa diajak berkolaborasi. InsyaAllah Bandung Barat masyarakat bisa melaksanakan amanah," imbuh dia.

Personel Gabungan Disiagakan

Sementara itu sebanyak 714 personil Polres Cimahi bersama unsur TNI dan aparat terkait dikerahkan untuk melakukan pengamanan aksi unjuk rasa di wilayah hukum Polres Cimahi yang meliputi Kota Cimahi, Bandung Barat serta Margaasih.

"Polres Cimahi melibatkan setidaknya 714 personel yang terdiri dari TNI-Polri. Tentunya bantuan dari TNI, baik dari Brigif, Armed, Kodim 0609, dan juga dari Pemkot Cimahi-Pemkab. Bandung Barat," kata Kapolres Cimahi, AKBP Niko Nurallah Adi Putra.

Dia menyatakan, langkah pengamanan dilakukan untuk menjaga stabilitas dan kondusifitas di tengah masyarakat menyusul dinamika aksi unjuk rasa di berbagai daerah yang turut memicu gangguan keamanan dan ketertiban. "Sampai saat ini kita melakukan pengamanan dan mengantisipasi adanya kejadian seperti yang ada di kota Bandung. Kita tetap setiap hari laksanakan pengamanan dalam rangka menciptakan suatu kondisi yang kondusif dan stabil. Itu harapannya," katanya.

Niko mengimbau, masyarakat untuk mematuhi aturan yang berlaku dalam menyampaikan pendapat di muka umum. Selain itu, Niko mengingatkan masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum jelas kebenarannya. Menurutnya, penyebaran kabar yang tidak valid hanya akan memicu kericuhan dan mengganggu keamanan bersama.

"Mengeluarkan pendapat itu memang diperbolehkan tetapi juga dengan aturan yang harus ditetapkan. Ada yang paling penting asalah satunya dilarang merusak fasilitas umum, dilarang mengganggu ketertiban umum. Jadi tolonglah saling kita menjaga kondusifitas yang ada, semata-mata itu juga untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap aksi-aksi selanjutnya," paparnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement