Selasa 18 Mar 2025 09:19 WIB

Bacaan Alquran Rasulullah

Seperti apakah cara Nabi Muhammad SAW membaca ayat-ayat suci Alquran?

ILUSTRASI Nabi Muhammad SAW.
Foto: Republika.co.id
ILUSTRASI Nabi Muhammad SAW.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cara Nabi Muhammad SAW membaca Alquran telah dijelaskan dalam beberapa hadis. Misalnya, yang terkumpul dalam kitab Asy-Syamail Al-Muhammadiyyah karya Imam at-Tirmidzi dan Riyadhus Solihin susunan Imam an-Nawawi.

Pertama, Rasulullah membaca Alquran dengan jelas. Rasulullah membaca Alquran dengan pengucapan yang sangat jelas dan terang, kata per kata, kalimat per kalimat. Dengan demikian, tidak ada satu kata pun yang terlewat atau terdengar samar ketika Rasulullah membaca kitab suci Allah yang terakhir tersebut

Baca Juga

عَنْ يَعْلَى بْنِ مَمْلَكٍ أَنَّهُ سَأَلَ أُمَّ سَلَمَةَ عَنْ قِرَاءَةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَإِذَا هِيَ تَنْعَتُ قِرَاءَةً مُفَسَّرَةً حَرْفًا حَرْفًا

Ya`la bin Mamlak RA bertanya kepada Ummu Salamah tentang cara Rasulullah SAW membaca Alquran. Lalu, Ummu Salamah menjelaskan bahwa Rasulullah membaca Alquran dengan jelas, perkataan demi perkataan (Diriwayatkan Abu Dawud, at-Turmudzi, dan Nasa’i).

Kedua, Rasulullah membaca panjang atau pendek setiap huruf Alquran sesuai dengan hukum ilmu tajwid. Ilmu tajwid memang baru ada belakangan. Namun, ilmu tajwid yang diajarkan hingga saat ini merupakan ilmu yang dikembangkan para ulama tentang bagaimana Rasulullah dan generasi awal Islam membaca Alquran.

عَنْ قَتَادَةَ قَالَ: قُلْتُ لِأَنَسِ بْنِ مَالِكٍ كَيْفَ كَانَ قِرَاءَةُ رَسُولِ اللَّهِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَدًّا

Seorang sahabat Nabi SAW, Qatadah bin Nu'man berkata, “Aku bertanya kepada Anas bin Malik: “Bagaimanakah cara Rasulullah SAW membaca AlQuran?’ Anas menjawab: “Rasulullah memanjangkan bacaan (sesuai dengan hukum tajwid)” (HR Bukhari, Abu Daud, at-Turmudzi, Ibnu Majah, Nasa’i, dan Ahmad).

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

Ketiga, Rasulullah memotong bacaan pada setiap ayat Alquran. Rasulullah tidak memaksa untuk membaca terus atau menerobos bacaan satu ayat dengan yang ayat yang lainnya.

عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ قَالَتْ: كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْطَعُ قِرَاءَتَهُ يَقُولُ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ ثُمَّ يَقِفُ ثُمَّ يَقُولُ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ ثُمَّ يَقِفُ

Sebagaimana hadis riwayat Ummu Salamah RA, “Rasulullah memotong bacaannya ayat per ayat. “Beliau membaca ayat ‘Alhamdulillah raabil alamin’, lalu berhenti. Kemudian beliau membaca ‘Arrahmanirrahim’, lalu berhenti lagi.”

Keempat, Rasulullah terkadang membaca Alquran dengan suara pelan, dan kadang dengan suara keras.

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي قَيْسٍ قَالَ: سَأَلْتُ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا عَنْ قِرَاءَةِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُسِرُّ بِالْقِرَاءَةِ أَمْ يَجْهَرُ

Abdullah bin Abi Qais RA suatu ketika bertanya kepada Sayyidah 'Aisyah tentang bagaimana cara Rasulullah membaca Alquran. Lalu Sayyidah 'Aisyah menjawab bahwa terkadang Rasulullah membaca Alquran dengan suara lantang dan terkadang dengan suara lirih.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement