REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Chief Executive Officer (CEO) Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) Rosan Perkasa Roeslani membantah bahwa Danantara menjadi biang kerok atas anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Menurut penuturannya, IHSG anjlok karena banyak faktor. 

“Ini (IHSG) selalu dihubungkan dengan Danantara, tapi kan itu semuanya banyak faktor. Yang penting kalau kami melihatnya bahwa fundamental BUMN-BUMN kita baik-baik semua,” kata Rosan usai pengumuman pengurus Danantara di Graha CIMB Niaga, Jakarta, Senin (24/3/2025). 

Rosan menturkan bahwa kondisi fundamental perusahaan-perusahaan BUMN dinilai tidak hanya berdasarkan standar nasional, tetapi juga standar internasional. Karena itu, menurutnya IHSG bisa akan bangkit lagi. 

“Saya meyakini ini akan bounce back, ini akan meningkat ke depannya. Jadi ini banyak faktor, balik lagi, fundamental kita bagus kok,” tegasnya. 

Diketahui, IHSG sempat tertekan pada Senin (24/3/2025) menuju ke level sekitar 5.900-an. IHSG kemudian ditutup melemah 1,55 persen menjadi 6.611,22 pada perdagangan hari ini. 

Pada pekan lalu, IHSG sempat anjlok lebih dari 5 persen. Kondsisi itu menyebabkan terjadinya pembekuan perdagangan atau trading halt sekitar 30 menit pada Selasa (18/3/2025) siang. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika