Sabtu 29 Mar 2025 12:21 WIB

Satu Meninggal Akibat Kecelakaan di Jalur One Way Cipali

Pengemudi diduga ngantuk hingga menabrak beton.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Indira Rezkisari
Sejumlah kendaraan melintas di ruas Tol Cikopo-Palimanan (Cipali).
Foto: ANTARA FOTO/Fauzan
Sejumlah kendaraan melintas di ruas Tol Cikopo-Palimanan (Cipali).

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Kecelakaan maut terjadi di ruas Jalur Tol Cipali, tepatnya di KM 142+200 B arah Cirebon, Sabtu (29/3/2025), sekitar pukul 01.45 WIB. Peristiwa yang melibatkan dua kendaraan itu menyebabkan satu meninggal dan tiga terluka.

Kecelakaan maut itu terjadi di tengah pelaksanaan rekayasa lalu lintas one way. Diduga, pengemudi salah satu kendaraan mengantuk sehingga menyebabkan kendaraan menjadi oleng dan menabrak beton tengah.

Baca Juga

“Kendaraan pertama oleng sehingga menabrak beton tengah, kemudian tertabrak oleh kendaraan kedua,” ujar Corporate Communications & Sustainability Management Dept Head Astra Tol Cipali, Ardam Rafif Trisilo.

Ardam menjelaskan, informasi mengenai peristiwa itu diterima oleh tim Traffic Monitoring Center (TMC) melalui laporan pengguna jalan. Selanjutnya, petugas rescue, derek, dan ambulans Astra Tol Cipali bersama PJR melakukan penanganan dan evakuasi.

“Satu korban meninggal dunia, satu korban luka berat, dan dua korban luka ringan telah dievakuasi menuju RS Cideres Majalengka,” jelasnya.

Menurut Ardam, proses evakuasi dinyatakan selesai pukul 03.50 WIB. Selanjutnya, lalu lintas kembali dalam kondisi normal.

“Kami turut berduka cita atas kejadian ini dan mengimbau pengguna jalan untuk selalu mengutamakan keselamatan dalam berkendara. Jika mengantuk, dapat beristirahat di rest area maupun keluar ke gerbang tol terdekat,” tukas Ardam.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قَالَ يٰقَوْمِ اَرَءَيْتُمْ اِنْ كُنْتُ عَلٰى بَيِّنَةٍ مِّنْ رَّبِّيْ وَرَزَقَنِيْ مِنْهُ رِزْقًا حَسَنًا وَّمَآ اُرِيْدُ اَنْ اُخَالِفَكُمْ اِلٰى مَآ اَنْهٰىكُمْ عَنْهُ ۗاِنْ اُرِيْدُ اِلَّا الْاِصْلَاحَ مَا اسْتَطَعْتُۗ وَمَا تَوْفِيْقِيْٓ اِلَّا بِاللّٰهِ ۗعَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْهِ اُنِيْبُ
Dia (Syuaib) berkata, “Wahai kaumku! Terangkan padaku jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan aku dianugerahi-Nya rezeki yang baik (pantaskah aku menyalahi perintah-Nya)? Aku tidak bermaksud menyalahi kamu terhadap apa yang aku larang darinya. Aku hanya bermaksud (mendatangkan) perbaikan selama aku masih sanggup. Dan petunjuk yang aku ikuti hanya dari Allah. Kepada-Nya aku bertawakal dan kepada-Nya (pula) aku kembali.

(QS. Hud ayat 88)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement