Jumat 09 May 2025 16:36 WIB

Kolaborasi Besar, Program Kawal Bumil Siap Dampingi Kehamilan Ibu

Kawal Bumil memperkuat perlindungan ibu hamil melalui pendekatan kolaboratif.

UNFPA Indonesia, Rumah Zakat, dan Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) DKI Jakarta merilis program Kawal Bumi.
Foto: rumah zakat
UNFPA Indonesia, Rumah Zakat, dan Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) DKI Jakarta merilis program Kawal Bumi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - UNFPA Indonesia, Rumah Zakat, dan Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) DKI Jakarta meresmikan program Kawal Bumi, Selasa (6/5/2025). Program ini diluncurkan untuk memperkuat perlindungan terhadap ibu hamil melalui pendekatan kolaboratif berbasis komunitas.

Acara pembukaan dihadiri oleh perwakilan dari Kementerian Kesehatan RI, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, serta Kementerian Agama RI, Kementrian Pendidikan, BKKBN, Kementrian PMK. Seremoni pembukaan dilakukan oleh Representatif UNFPA Indonesia Hasan dan Chief Program Officer Rumah Zakat Murni.

Dalam sambutannya, Hasan menegaskan pentingnya sinergi multisektor untuk menjamin hak dan keselamatan ibu hamil. “Melalui program Kawal Bumil, kita ingin memastikan tidak ada ibu yang berjalan sendiri selama masa kehamilannya. Kolaborasi ini adalah langkah konkret menuju perlindungan yang lebih baik,” ujarnya.

photo
UNFPA Indonesia, Rumah Zakat, dan Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) DKI Jakarta merilis program Kawal Bumi. - (rumah zakat)

Diskusi Panel

Acara dilanjutkan dengan sesi diskusi panel yang menghadirkan empat narasumber dari Kementerian Kesehatan, Kementerian PPN/Bappenas, UNFPA, dan PKBI DKI Jakarta. Diskusi membahas tantangan dan strategi dalam mengawal kesehatan ibu hamil, khususnya di daerah-daerah yang masih menghadapi hambatan akses layanan kesehatan.

Program "Kawal Bumil" menargetkan peningkatan kesadaran, pendampingan, dan rujukan yang tepat bagi ibu hamil, serta melibatkan tokoh masyarakat dan relawan di tingkat akar rumput. Inisiatif ini diharapkan mampu menjadi model integrasi antara pelayanan kesehatan, perencanaan keluarga, dan pendekatan berbasis nilai kemanusiaan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement