Rabu 14 May 2025 11:06 WIB

Menu Masakan Haji 2025 Tuai Pujian, Jamaah: Cocok dengan Lidah Orang Padang

Jamaah juga memuji pelayanan haji yang dinilai cukup bagus.

Rep: Teguh Firmansyah/ Red: Ani Nursalikah
Petugas katering menunjukkan aneka kemasan paket makanan jamaah calon haji Indonesia di Makkah, Arab Saudi, Jumat (9/5/2025). Makanan untuk jamaah calon haji Indonesia akan dikemas dalam empat warna yang membedakan peruntukan dan masa konsumsinya yakni warna oranye untuk makanan selamat datang atau jalan, warna hijau untuk makanan pagi, warna biru untuk makan siang dan warna merah untuk makan malam.
Foto: ANTARA FOTO/Andika Wahyu
Petugas katering menunjukkan aneka kemasan paket makanan jamaah calon haji Indonesia di Makkah, Arab Saudi, Jumat (9/5/2025). Makanan untuk jamaah calon haji Indonesia akan dikemas dalam empat warna yang membedakan peruntukan dan masa konsumsinya yakni warna oranye untuk makanan selamat datang atau jalan, warna hijau untuk makanan pagi, warna biru untuk makan siang dan warna merah untuk makan malam.

Laporan Jurnalis Republika Teguh Firmansyah dari Makkah, Arab Saudi

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Aneka masakan nusantara menjadi menu utama bagi jamaah haji Indonesia pada musim haji 2025. Citra masakan ini menuai pujian dari jamaah karena dianggap enak dan sesuai dengan selera.

Baca Juga

Salah satu jamaah yang memuji menu masakan itu adalah Nining, jamaah haji asal Padang.

"Pelayanan di sini sangat bagus, makanan sesuai rasa kami orang Padang. Dari yang sebelum-sebelumnya kan dikasih tahu makanan kurang enak, sekarang alhamdulillah enak dari pertama sampai sekarang," kata Nining di Makkah, Arab Saudi, Selasa (13/5/2025).

Nining menginap di hotel di Sektor 1 Daerah Kerja Makkah. Selain masakan yang sudah sesuai dengan selera, ia juga memuji fasilitas hotel yang dinilai baik.

Ia mengapresiasi sikap dan pelayanan dari petugas haji Indonesia sejak tiba di Madinah hingga Makkah. "Pelayanan dari petugas hajinya itu bagus, mulai kami berangkat dari Padang sampai ke sini, bagus," ujar wanita yang antre 13 tahun untuk bisa berangkat haji ini.

Jamaah asal Padang lainnya, Jamarusti (66 tahun), juga merasa makanan yang diberikan kepada jamaah cocok dengan selera orang Indonesia. Ia juga menilai porsi yang diberikan sudah cukup membuat kenyang.

Wanita yang mendaftar haji sejak 2012 itu juga memuji layanan bus Shalawat yang disiapkan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH). Layanan bus itu memudahkannya menuju Masjidil Haram.

"Naik bus Shalawat, nggak ada kesulitan kita itu. Bus nyaman," ucapnya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement