REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Merek premium BYD, Denza, akan meluncurkan SUV hibrida (sport utility vehicle) baru, N8L.
Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi (MIIT) China, Jumat (23/5/2025), sebagaimana dilaporkan Cnevpost.com merilis katalog peraturan baru terkait SUV Denza N8L
Publik dapat mengirimkan masukan antara 24-30 Mei 2025. Masuk ke dalam katalog adalah proses peraturan utama terakhir yang memungkinkan sebuah model untuk dijual di China.
Ada dua halaman untuk Denza N8L dalam katalog, dengan nomor model produk QCJ6520AP6HEV1 dan QCJ6520AP6HEV2.
Keduanya adalah model kendaraan listrik hibrida plug-in (PHEV). SUV enam penumpang ini berukuran panjang 5.200 mm, lebar 1.999 mm, dan tinggi 1.820/1.990 mm, serta memiliki jarak sumbu roda 3.075 mm.
Dilengkapi dengan pilihan bobot kosong 2.980 kg dan 3.040 kg serta mendukung kecepatan tertinggi 220 km/jam.
Denza N8L ditenagai oleh teknologi e3 BYD, seperti yang ditunjukkan oleh logo belakangnya.
Teknologi e3 dapat dianggap sebagai versi yang diperkecil dari teknologi e4 BYD yang dibuat untuk mobil-mobil mewah yang menghadirkan penggerak independen tiga motor dengan kemudi roda belakang.
Motor depan Denza N8L memiliki daya puncak 200 kW dan kedua motor belakang memiliki daya puncak 180 kW. Mesin ini memiliki kapasitas 1.995 ml dan 152 kW.
N8L tampak seperti versi yang diperkecil dari SUV andalan Denza N9 yang diluncurkan pada bulan Maret, yang berukuran panjang 5.258 mm, lebar 2.030 mm, dan tinggi 1.830 mm, dengan jarak sumbu roda 3.125 mm.
Denza N9 ditenagai oleh teknologi e3 BYD dan dapat berakselerasi dari 0 hingga 100 kilometer per jam dalam 3,9 detik.
Denza N9 mulai dijual pada 21 Maret dan ditawarkan dalam dua varian dengan harga mulai Rp 880 juta.
Pada 21 Mei, Denza mengatakan kendaraan ke-10.000 Denza N9 meluncur dari jalur produksi, dua bulan setelah SUV mewah besar itu diluncurkan.
Denza meluncurkan model lain N8 pada Agustus 2023, tetapi SUV hibrida itu telah dihentikan. Desain eksterior N8L sangat berbeda dari N8.