REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Barat kembali menggencarkan gerakan literasi media dengan tema ‘Ngawangkong Atikan Penyiaran’ di SMKN 1 Cimahi, Senin (26/5/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk membekali pelajar agar memiliki critical thinking dan etika dalam mengonsumsi dan memroduksi konten media.
Kegiatan dihadiri oleh ratusan siswa dan guru SMKN 1 Cimahi. Dalam sesi menjadi pembina upacara, Komisioner KPID Jawa Barat memaparkan pentingnya peran pelajar sebagai konsumen dan calon produsen media yang cerdas dan bertanggung jawab.
Ketua KPID Jawa Barat Dr Adiyana Slamet menekankan pentingnya semangat pendidikan dalam membentuk karakter generasi muda Indonesia. “Paling tidak dua hal, yakni membangun sumber daya yang unggul dan critical thinking dalam menghadapi keberalihan teknologi informasi,’’ ujarnya dalam siaran pers yang diterima Republika, Selasa (27/5/2025).
Adiyana mengajak para pelajar kembali menonton televisi dan mendengarkan radio. Karena, tegas dia, hanya televisi dan radio terverifikasi yang dipastikan menyajikan informasi terpercaya. Ia juga menyoroti pentingnya menjaga nilai-nilai agama dan kebudayaan sebagai fondasi karakter bangsa, terutama di tengah derasnya arus informasi di era reformasi teknologi.
Menurut Adiyana, literasi media menjadi kebutuhan mendesak agar masyarakat, khususnya kalangan pelajar, mampu menyaring informasi secara kritis. Pihaknya juga mengajak pelajar untuk menjadikan lembaga penyiaran resmi sebagai rujukan utama dalam mendapatkan informasi yang valid dan berkualitas.
Dipaparkan Adiyana, kebangkitan generasi muda harus diarahkan melalui penguasaan ilmu pengetahuan dan pemanfaatan teknologi informasi secara positif. “Kebangkitan anak muda melalui ilmu dan kemajuan teknologi harus menjadi keunggulan. Di tengah disrupsi informasi, inilah saatnya kita belajar dan tumbuh,” tuturnya.
Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari pihak sekolah dan diharapkan menjadi awal dari kolaborasi berkelanjutan antara KPID Jawa Barat dan institusi pendidikan di Jawa Barat. Kepala SMKN 1 Cimahi Agus Priyatmono Nugroho menyampaikan apresiasinya atas inisiatif KPID Jawa Barat.
‘’Kegiatan seperti ini sangat penting untuk membangun kesadaran literasi media di kalangan siswa,’’ tuturnya. Harapannya, lanjut dia, para pelajar menjadi agen perubahan dalam menyebarkan informasi yang benar dan positif.
Semoga, menurut dia, mindset anak-anak berubah dan bisa memilah informasi yang baik dan tidak. Karena konten dan informasi yang tidak baik, tentunya bisa merusak mental dan pikiran anak-anak.
Ngawangkong Atikan Penyiaran merupakan salah satu program unggulan KPID Jabar yang digelar secara berkala di berbagai sekolah dan kampus di wilayah Jawa Barat. Program ini menjadi bentuk nyata dari komitmen KPID dalam mengedukasi masyarakat dan menjaga kualitas penyiaran di daerah juga memajukan Lembaga Penyiaran di Jawa Barat.