Selasa 17 Jun 2025 15:42 WIB

China Perintahkan Warganya Segera Tinggalkan Israel

Perintah ini seiring kia gencarnya serangan Iran.

Bandara Ben Gurion Israel kosong dari penumpang menyusul serangan militer Israel ke Iran, dekat Tel Aviv, Israel, Jumat, 13 Juni 2025.
Foto: AP Photo/Ariel Schalit
Bandara Ben Gurion Israel kosong dari penumpang menyusul serangan militer Israel ke Iran, dekat Tel Aviv, Israel, Jumat, 13 Juni 2025.

REPUBLIKA.CO.ID,BEIJING – Kedutaan Besar China di Israel mendesak warga negaranya untuk pulang atau meninggalkan negaranya melalui penyeberangan perbatasan darat sesegera mungkin. Situasi keamanan memburuk dan wilayah udara Israel masih ditutup jadi alasannya.

“Saat ini, konflik Israel-Iran terus meningkat, fasilitas sipil rusak dan korban sipil meningkat, membuat situasi keamanan semakin parah,” kedutaan memperingatkan dalam pemberitahuan pada hari Selasa di WeChat. Kedutaan “merekomendasikan penggunaan Yordania sebagai rute prioritas.” 

Ketegangan regional meningkat sejak Jumat, ketika Israel melancarkan serangan udara di beberapa lokasi di Iran, termasuk fasilitas militer dan nuklir, yang mendorong Teheran melancarkan serangan balasan. 

Pihak berwenang Israel mengatakan setidaknya 24 orang telah tewas dan ratusan lainnya terluka dalam serangan rudal Iran sejak saat itu. Iran mengatakan sedikitnya 224 orang tewas dan lebih dari 1.000 lainnya terluka dalam serangan Israel. China telah mengecam Israel atas serangannya terhadap Iran dan memperingatkan bahwa negara-negara Timur Tengah akan menjadi “yang pertama menderita” jika konflik meningkat. 

India pada hari Selasa juga meminta warganya untuk pindah dari ibu kota Iran, Teheran. “Semua Warga Negara India dan PIO (orang asal India) yang dapat keluar dari Teheran dengan menggunakan sumber daya mereka sendiri, disarankan untuk pindah ke lokasi yang aman di luar Kota,” kata Kedutaan Besar India di Tenran dalam sebuah pernyataan di X.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement