REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Chief Eksekutif Office (CEO) Standard Chartered Saadiq, Afaq Khan, mengatakan pihaknya optimistis bakal menembus pasar syariah di Indonesia. Standard Chartered Saadiq berambisi menembusnya melalui Unit Syariah Permata Bank. “Kita memiliki equity di Permata Syariah,” katanya.
Afaq mengaku telah mendapatkan izin Bank Indonesia (BI) untuk memasarkan produk syariahnya Standard Chartered di Tanah Air. Dengan Unit Syariah Permata Bank, ia menilai Standard Chartered Saddiq telah membangun jaringannya secara tidak langsung.
Ditegaskannya, pihaknya belum memikirkan berdirinya Standard Chareterd Saadiq di Indonesia. “Kita pikir dengan Bank Permata ini sudah cukup,'' ungkapnya.
Dia memprediksi ke depan, perbankan syariah di Indonesia bakal memiliki peningkatan signifikan. Meski tidak menyebutkan persentase pasti, negeri ini disebut memiliki potensi yang besar.
Hingga kini, perbankan syariah baru menguasai pasar hingga 3,4 persen. Total aset industri perbankan syariah mencapai Rp 98,8 triliun. Total pembiayaan mencapai Rp 73,6 triliun dan deposito mencapai Rp 76,7 triliun.