REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Wali Kota Bandung Muhammad Farhan memberi kelonggaran kebijakan jam malam bagi para pelajar di masa libur sekolah di Kota Bandung. Dengan catatan, para pelajar yang tengah menikmati libur sekolah tidak melakukan pelanggaran hukum.

"Kalau jam malam, sesuai dengan perintah dari Pak Dedi Mulyadi, itu berlaku untuk anak sekolah. Tapi kalau untuk masa libur sekolah ini tentu kita akan lakukan pertimbangan-pertimbangan tertentu," ujar Farhan, Sabtu (28/6/2025) malam.

Dengan catatan, kata dia, para pelajar yang menikmati liburan tidak melakukan pelanggaran hukum. Namun, apabila sudah memasuki waktu sekolah maka razia tetap dilaksanakan seperti biasa. "Sepanjang mereka tidak melakukan pelanggaran hukum, ya tidak kita razia. Tapi begitu masuk masa sekolah nanti, razia lagi seperti biasa," kata dia.

Farhan melanjutkan Kota Bandung saat ini telah menjadi tujuan wisata khususnya di masa libur sekolah. Pihaknya pun berusaha keamanan dan kenyamanan bagi para wisatawan di Kota Bandung. "Ini lagi rame-ramenya, akhir pekan panjang kali ini juga, yang datang tidak hanya keluarga-keluarga, tapi juga banyak tamu-tamu penting baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri ke Kota Bandung," kata dia.

Ia menambahkan patroli gabungan antara TNI Polri dan instansi serta lembaga lainnya bertujuan merespons sejumlah kejadian yang menganggu ketertiban dan keamanan di Kota Bandung. Para pelaku kejahatan telah teridentifikasi dan dalam proses pengejaran.

"Tujuannya tentu adalah untuk merespon beberapa kejadian yang lumayan meresahkan. Jadi kita pastikan para pelaku sudah mulai teridentifikasi," kata Farhan.

Ia menuturkan pihaknya akan menangkap para pelaku. Selain itu, patroli dilakukan sebagai upaya pencegahan dan memberikan pesan agar para pelaku kejahatan berpikir ulang untuk berbuat jahat.

Ikuti Whatsapp Channel Republika