Jumat 04 Jul 2025 16:30 WIB

Sudah Rp 610 Triliun Dana Desa Digelontorkan, Ini Arahan Presiden Prabowo

Pemerintah tekankan transparansi penggunaan dana demi ekonomi desa yang kuat.

Dalam satu dekade terakhir, pemerintah telah mengucurkan dana sebesar Rp 610 triliun ke seluruh desa.
Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Dalam satu dekade terakhir, pemerintah telah mengucurkan dana sebesar Rp 610 triliun ke seluruh desa.

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG — Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT), Yandri Susanto, menyampaikan bahwa dalam satu dekade terakhir, pemerintah telah mengucurkan dana sebesar Rp 610 triliun ke seluruh desa di Indonesia guna membangun perekonomian masyarakat desa.

“Dana desa selama 10 tahun ini sangat besar, mencapai Rp 610 triliun,” kata Yandri saat kunjungan kerja di Pangkalpinang, Jumat (4/7/2025).

Baca Juga

Ia menyebutkan, pada tahun ini pemerintah mengalokasikan dana desa sebesar Rp 70 triliun, sementara untuk Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mendapat alokasi sebesar Rp 3 miliar.

“Ini uang negara, bukan untuk operasi plastik, kawin lagi, judi daring, atau semacamnya, melainkan untuk pembangunan desa guna mendorong perekonomian dan kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.

Menurut Yandri, kehadiran program Jaga Desa Kejaksaan Agung sangat berarti, khususnya dalam mendukung pengelolaan dana desa yang transparan dan akuntabel. Program ini juga sejalan dengan visi Program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang mengusung pembangunan dari desa.

“Presiden Prabowo Subianto memerintahkan agar setiap rupiah yang dikucurkan ke desa tidak bocor dan tidak menguap tanpa pertanggungjawaban,” ujarnya.

Yandri juga menyatakan kesepakatannya dengan pernyataan Jaksa Agung Muda Intelijen Kejaksaan Agung, Reda Manthovani, bahwa program Jaga Desa bukan untuk menakut-nakuti kepala desa, melainkan menjadi dukungan nyata dan solusi yang ditunggu-tunggu dalam pengelolaan pemerintahan desa.

“Program Jaga Desa Kejagung ini untuk memastikan pelaksanaan Asta Cita Presiden, yaitu membangun dan memperkuat ekonomi dari desa demi mendukung perekonomian nasional,” tutupnya.

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement