Selasa 08 Jul 2025 12:16 WIB

Banjir di Perempatan Puri Kembangan Jakbar tak Kunjung Surut, Jalanan Macet Parah

Banyak kendaraan roda dua tidak berani melintas.

Anak-anak bermain saat banjir merendam permukimannya di kawasan Kampung Baru I, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, Jakarta, Senin (7/7/2025). Banjir yang menggenangi kawasan permukiman tersebut terjadi pada Ahad (6/7) sekitar pukul 17.00 WIB yang diduga akibat intensitas hujan tinggi yang menyebabkan luapan kali Cipinang. Hingga saat ini, genangan banjir di kawasan tersebut masih setinggi sekitar 50 centimeter. Menurut warga, sebanyak 95 kepala keluarga terdampak banjir selama hampir 20 jam yang menyebabkan sejumlah aktivitas warga terkendala. Berdasarkan data Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, banjir di Jakarta meluas di 109 RT dengan sebaran titik 17 RT di Jakarta Pusat, 15 RT di Jakarta Barat, 30 RT di Jakarta Selatan dan 47 RT di Jakarta Timur.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Anak-anak bermain saat banjir merendam permukimannya di kawasan Kampung Baru I, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, Jakarta, Senin (7/7/2025). Banjir yang menggenangi kawasan permukiman tersebut terjadi pada Ahad (6/7) sekitar pukul 17.00 WIB yang diduga akibat intensitas hujan tinggi yang menyebabkan luapan kali Cipinang. Hingga saat ini, genangan banjir di kawasan tersebut masih setinggi sekitar 50 centimeter. Menurut warga, sebanyak 95 kepala keluarga terdampak banjir selama hampir 20 jam yang menyebabkan sejumlah aktivitas warga terkendala. Berdasarkan data Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, banjir di Jakarta meluas di 109 RT dengan sebaran titik 17 RT di Jakarta Pusat, 15 RT di Jakarta Barat, 30 RT di Jakarta Selatan dan 47 RT di Jakarta Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --- Banjir yang menggenangi lampu merah Puri Kembangan, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat tak kunjung surut menjelang Selasa siang.

Banjir yang berasal dari luapan Kali Angke akibat hujan deras itu mencapai ketinggian 60 sentimeter (cm), bahkan lebih tinggi lagi di jalur menuju Ciledug.

Sejumlah kendaraan roda dua pun tertahan di kolong ring road untuk menghindari mesin motor kemasukan air jika menerobos ke arah Cengkareng.

Berdasarkan laporan kantor berita Antara di lokasi pada pukul 11.30 WIB, lalu lintas dari arah Kebon Jeruk maupun dari arah Cengkareng macet parah akibat genangan banjir di lampu merah Puri Kembangan.

Petugas Suku Dinas Perhubungan, Satpol PP dan pihak kepolisian terlihat terus memantau arus lalu lintas yang tertahan genangan banjir.

Hanya kendaraan roda empat yang berani menerobos banjir, sementara sejumlah kendaraan roda dua yang menerobos terpaksa macet dan harus didorong imbas mesin yang kemasukan air banjir.

Sementara itu, anak-anak asal wilayah setempat terlihat asik bermain di genangan banjir.

Sesekali anak-anak itu membantu para pemotor yang kendaraannya mogok. Kadang jika ada mobil dengan bak terbuka, anak-anak itu naik ke atasnya, lalu melompat ke genangan banjir.

Sebelumnya, Kasudin SDA Jakbar Purwanti Suryandari menyebut bahwa pihaknya mengoperasikan 152 unit pompa stasioner di 48 rumah pompa, 70 unit pompa mobile dan 60 unit pompa apung sejak Minggu (6/7) sore.

"Kemarin kan itu hujan deras merata ya di seluruh Jakarta. Makanya kita siaga operasi pompa. Kita sebar di titik-titik banjir di wilayah Jakarta Barat," ujar Purwanti di Jakarta.

Menurut Purwanti, letak wilayah Jakarta Barat yang lebih dekat dengan Jakarta Utara menyebabkan penanganan banjir lebih lama dilakukan.

"Letak wilayah kan berpengaruh juga, genangan di Jakbar itu kiriman dari wilayah lain juga. Jakarta Barat itu kan agak utara jadi dari selatan udah surut, larinya kan ke barat semua," ujar Purwanti.

Selain itu, permukaan air hulu yang tinggi menyebabkan sejumlah kali di Jakarta Barat berada pada tahap siaga satu selama berjam-jam, sehingga penanganan memakan waktu yang cukup lama.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement