REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah menetapkan empat lokasi untuk normalisasi Kali Ciliwung. Empat lokasi yang akan dilakukan pembebasan lahan itu adalah Kelurahan Rawajati, Pengadegan, Cawang, dan Cililitan. Semua lokasi itu menjadi langganan banjir yang berada di sepanjang aliran Ciliwung.
Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Ika Agustin Ningrum mengatakan, pihaknya segera melakukan pembebasan lahan di empat lokasi itu. Rencananya pembebasan lahan akan dilakukan mulai Agustus 2025. "Sudah mau masuk proses pembayaran, tinggal nunggu surat dari Kementerian ATR/BPN," kata Ika di Jakarta, Selasa (8/7/2025).
Dia mengatakan, pembebasan lahan nantinya akan difokuskan terlebih dahulu di Kelurahan Pengadegan dan Cililitan terlebih dahulu. Setelah itu, baru pembebasan lahan akan dilakukan di Kelurahan Rawajati dan Cawang.
Menurut Ika, pekerjaan fisik akan dilakukan setelah proses pembebasan lahan dilakukan. Namun, ditargetkan pekerjaan fisik normalisasi Kali Ciliwung di empat lokasi itu bisa dimulai pada tahun ini. "(Pekerjaan fisik) itu tahun ini juga," ujar Ika.
Pihaknya mengeklaim, tidak ada penolakan dalam pembebasan lahan untuk normalisasi Kali Ciliwung. Ika menyebut, jajarannya juga terus melakukan pendekatan kepada warga yang terdampak pembebasan lahan. "Alhamdulillah pendekatan terus dilakukan, di-support Pak Gub," ucap Ika.
Menurut Ika, total akan ada 14 lokasi yang terdampak normalisasi Kali Ciliwung. Namun, hingga saat ini baru ada empat lokasi yang ditetapkan. "Target Pak Gubernur mengeluarkan (14) penlok sampai dengan akhir tahun ini. Jadi nanti pelaksanaan pembebasan sampai 2027," katanya.