Rabu 09 Jul 2025 18:31 WIB

Cermati dengan Seksama: Mengapa Yahya Sinwar dan Pejuang Gaza Gunakan Jubah Penutup?

Pejuang Gaza terus melakukan perlawanan terhadap tentara Israel.

Yahya Sinwar menggunakan jubah penutup selama operasi militernya.
Foto: Aljazeera
Yahya Sinwar menggunakan jubah penutup selama operasi militernya.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA— Brigade Izz ad-Din al-Qassam (sayap militer Gerakan Perlawanan Islam Hamas) telah melakukan banyak penyergapan terhadap pasukan pendudukan Israel. 

Operasi tersebut dilakukan dengan cara-cara yang digunakan para pejuang perlawanan untuk mengatasi teknik pemantauan dan penargetan yang bergantung pada perangkat kecerdasan buatan, seperti mengenakan "jubah" primitif.

Baca Juga

Mantan Kepala Biro Politik Hamas almarhum Yahya al-Sinwar muncul di hari-hari terakhirnya sebelum menjadi martir dengan mengenakan "jubah" yang menyembunyikan kontur kepala dan bagian atas tubuhnya, menurut video yang beredar tentang dirinya pada saat pembunuhannya di Gaza pada Oktober 2024.

Penipuan kecerdasan buatan

Sebagai contoh, pakar militer dan strategis Kolonel Nidal Abu Zeid mengatakan perlawanan telah menyadari sepenuhnya tingkat pengintaian dan operasi pengawasan udara.

Tidak hanya oleh pendudukan Israel, tetapi juga oleh berbagai badan intelijen internasional, yang semuanya memberikan informasi yang akurat kepada pendudukan Israel melalui teknologi pengawasan modern.

Dalam pernyataannya kepada Aljazeera, Abu Zeid menunjukkan pembunuhan para pemimpin terkemuka baru-baru ini didasarkan pada informasi yang diekstraksi melalui teknik dan alat kecerdasan buatan, tergantung pada pesawat tak berawak yang memenuhi wilayah udara Gaza dan wilayah tersebut. 

"Program yang digunakan oleh pekerjaan ini, seperti Lavender, mengandalkan analisis bentuk tubuh dan dimensinya (tinggi dan lebar), di samping program lain yang memonitor suhu tubuh dan sidik jari biometrik," katanya.  

BACA JUGA: Personel Jauh Lebih Sedikit Dibandingkan Tentara Israel, Mengapa Pejuang Gaza Bisa Bertahan?

Pakar militer dan strategis itu berpendapat bahwa penutup ini memiliki fungsi utama yaitu penutup ini mengubah bentuk tubuh dan mencegah dimensinya ditentukan secara akurat.

Dengan demikian menyulitkan kecerdasan buatan untuk mendeteksi kepribadian dan lokasi pejuang perlawanan dengan akurasi yang diperlukan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement