Jumat 11 Jul 2025 00:00 WIB

Berusia Satu Abad, Berikut Lima Fakta Mahathir Mohamad yang Jarang Terungkap

Mahatir Mohamad merupakan perdana menteri Malaysia paling lama menjabat.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad menjalani observasi kesehatan di Institut Jantung Negara (IJN), Kuala Lumpur.
Foto: media sosial X
Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad menjalani observasi kesehatan di Institut Jantung Negara (IJN), Kuala Lumpur.

REPUBLIKA.CO.ID,KUALA LUMPUR -- Dikenal luas sebagai Mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia, Dr Mahathir Mohamad merupakan tokoh politik yang tangguh dan kekuatan alami yang dominan. Perjalanan politiknya berlangsung selama beberapa dekade, ditandai dengan persaingan yang menarik perhatian dan dinamika politik yang kompleks.

Oleh karena itu, Mahathir tetap menjadi sosok yang sangat polaris namun dihormati yang berjuang dengan gigih untuk rakyatnya, menempatkan komunitas Melayu sebagai inti dari filosofi kepemimpinannya.

Baca Juga

Dalam rangka merayakan ulang tahunnya yang ke-100 hari ini (10 Juli 2025), berikut adalah lima wawasan yang kurang dikenal tentang pria yang mengabdikan sebagian besar hidupnya untuk membentuk identitas modern Malaysia, dikutip dari laman mustsharenews, Kamis (10/7/2025)

1. Mahathir Mohamad adalah dokter pertama yang ditempatkan di Langkawi

Lahir pada 10 Juli 1925, Mahathir dibesarkan dalam keadaan sederhana di Alor Setar, Kedah, dengan total delapan bersaudara.

Menyelesaikan sekolah menengah di peringkat teratas, ia melanjutkan studi kedokteran di Universitas Malaya, cikal bakal Universitas Nasional Singapura.

Setelah lulus pada tahun 1953, ia bertugas di berbagai rumah sakit dan klinik di seluruh Malaysia sebelum ditempatkan di Langkawi pada tahun 1955.

Terkenal dengan resor bintang lima dan pantai berpasir putihnya yang masih asli saat ini, Langkawi, pada masa muda Mahathir, sebagian besar belum berkembang.

Di sana, bekerja di sebuah klinik pemerintah, ia adalah dokter pertama yang ditempatkan di pulau itu.

Dihadapkan dengan kondisi terbelakangnya, beberapa dekade kemudian, selama masa jabatan pertamanya sebagai PM, ia memelopori transformasi Langkawi menjadi tujuan wisata utama.

Hingga hari ini, kontribusinya terhadap pulau ini dianggap sebagai legenda, dengan banyak orang memujinya karena mengantarkan kemakmuran yang langgeng ke pantainya.

2. PM terlama di Malaysia dan PM tertua di dunia pada usia 92 tahun

Meskipun Mahathir kemudian memulai praktik pribadinya, semangatnya untuk berpolitik telah menyala setelah Perang Dunia II, ketika Inggris mengonsolidasikan negara-negara Melayu dan Persekutuan Selat ke dalam Uni Malaya dan memberikan kewarganegaraan kepada orang non-Melayu, sebuah langkah yang sangat membentuk pandangan politiknya.

Dikenal karena kecerdasannya yang tajam dan tekadnya yang teguh, ia naik dengan cepat melalui jajaran Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO), mendapatkan kursi sebagai Anggota Parlemen (MP) untuk Kota Setar Selatan pada tahun 1964.

Sepanjang karir politiknya, ia memegang berbagai jabatan menteri, dan akhirnya naik ke posisi Wakil Perdana Menteri pada tahun 1976, sebelum akhirnya menjabat sebagai Perdana Menteri pada tahun 1981.

Beliau menjabat di posisi ini selama 22 tahun, mengundurkan diri pada tahun 2003, masa jabatan yang tak tertandingi dalam sejarah bangsa.

Namun, setelah 15 tahun, ia kembali secara dramatis ke panggung politik, merebut kembali kursi perdana menteri pada usia 92 tahun.

Dalam prosesnya, Mahathir mencetak rekor sebagai PM tertua di dunia.

Selama masa jabatannya, Malaysia menyaksikan modernisasi yang signifikan, memperjuangkan proyek-proyek infrastruktur yang ambisius seperti Menara Kembar Petronas yang ikonik dan Bandara Internasional Kuala Lumpur.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement