Ahad 27 Jul 2025 11:02 WIB

Kongres XXII GMNI di Bandung Bersiap Memilih Ketum dan Sekjen Baru

Hadir 91 DPC dan DPD dari 134 DPC dan DPD sehingga sidang pleno telah kuorum.

Kongres XXII Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) di Gedung Merdeka, Kota Bandung, Jawa Barat pada 26-27Juli 2025.
Foto: Republika
Kongres XXII Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) di Gedung Merdeka, Kota Bandung, Jawa Barat pada 26-27Juli 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kongres XXII Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) di Gedung Merdeka, Kota Bandung, Jawa Barat pada 26-27Juli 2025, bakal memilih ketua umum dan sekjen DPP periode mendatang. Setelah 11 hari berdebat dan berdiskusi, kongres berhasil menyelesaikan sidang-sidang komisi dan menetapkan hasil-hasilnya dalam sidang pleno yang berlangsung pada Sabtu (26/7/2025) sekitar pukul 23.45 WIB.

Kongres XXII GMNI dimulai dengan pemilihan pimpinan sidang komisi melalui mekanisme voting paket pimpinan sidang. Sidang Komisi Organisasi, Komisi Politik, dan Komisi Kaderisasi dan Program berlangsung intensif pada 26-27 Juli 2025. Hasil-hasil sidang komisi, kemudian dirangkum dan disusun untuk dibahas dan ditetapkan dalam Sidang Pleno.

Sidang Pleno Penetapan Hasil Sidang Komisi dihadiri oleh 91 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dari total 134 DPC dan DPD yang terdaftar sebagai peserta Kongres. Ketua Pimpinan Sidang Pleno Tetap, Cristovan Loloh, menyatakan, sidang pleno telah memenuhi kuorum dan sah untuk melanjutkan proses penetapan.

"Kami melakukan absensi sebelum melakukan pembacaan dan penetapan hasil-hasil sidang komisi. Hadir 91 DPC dan DPD dari 134 DPC dan DPD sehingga sidang pleno telah kuorum dan sah untuk dilanjutkan," kata Cristovan, Ahad (27/7/2025).

Dia pun menjelaskan mekanisme pemilihan ketum dan sekjen berdasarkan poin-poin penting yang telah disepakati dalam sidang. Pertama, calon mendapatkan mandat tertulis dari cabang asal masing-masing. Kedua, pasangan calon setidaknya didukung oleh 50 DPC definitif selain DPC asal pasangan calon.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement