Ahad 27 Jul 2025 17:01 WIB

Fenomena Rojali di Bandung, SPG Trans Studio Mall: Kadang Mereka Tuh Banyak Banget

Sebagian SPG mengaku cukup kesal dengan fenomena rojali di mal.

Rep: Mg160/ Red: Andri Saubani
Suasana Trans Studio Mall Bandung, Ahad (27/7/2025).
Foto: Republika/mg160
Suasana Trans Studio Mall Bandung, Ahad (27/7/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Fenomena rombongan jarang beli (Rojali) akhir-akhir mencuat di industri retail Indonesia. Tren ini merujuk pada perilaku sekelompok orang yang datang ke pusat perbelanjaan hanya untuk melihat-lihat, mencoba barang, bertanya-tanya, berfoto, namun berujung tanpa melakukan transaksi pembelian.

Republika pada Ahad, (27/07/25) mengunjungi salah satu mal di Bandung, yaitu Trans Studio Mall (TSM) Bandung. Perubahan pola konsumsi masyarakat juga terjadi di TSM. Berdasarkan pantauan, mal kini bukan sekedar tempat transaksi (berbelanja), melainkan tempat untuk refreshing, ngadem, dan sekadar jalan-jalan.

Baca Juga

Wulan, sales promotion girl (SPG) toko hijab di TSM mengaku cukup kesal dengan tingkah pengunjung seperti itu. “Kadang suka bikin kesel juga ya. Apalagi kalau dari pagi belum ada yang beli, terus datang rombongan kayak gitu. Cuma megang-megang barang, nanya-nanya, terus ujungnya pergi gitu saja. Kadang cuma ikut foto-foto saja,” ungkap Wulan saat ditemui Republika, (27/07/25).

photo
Suasana Trans Studio Mall Bandung, Ahad (27/7/2025). - (Republika/mg160)

Menurut penuturan Wulan, pengunjung 'Rojali' memasuki toko hanya untuk kebutuhan media sosial semata. “Seakan-akan mereka itu kayak masuk ke mal, tapi nggak belanja sih. Cuma pengin update di story-nya gitu,” tambahnya.

Wulan berharap adanya kesadaran dari pengunjung untuk tetap mendukung keberlangsungan penjualanan. “Seenggaknya dari lima orang yang datang, satu orang beli. Meskipun cuma aksesoris murah. Itu sudah cukup buat kita bisa closing,” harapnya.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement