Jumat 01 Aug 2025 13:59 WIB

Serukan Revolusi, Houthi Minta Bangsa Arab Tekan Pemerintah Hentikan Kejahatan Israel

Sikap bangsa Arab dipengaruhi posisi resmi pemerintah mereka.

Abdul Malik Houthi
Foto: tangkapan layar
Abdul Malik Houthi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pemimpin gerakan Ansar Allah (Houthi), Yaman, Sayyed Abdul Malik al-Houthi menyatakan, operasi untuk mendukung Gaza terus berlanjut. Dia pun meminta agar bangsa Arab menekan pemerintahnya untuk menghentikan kejahatan zionis Israel.

"Sebuah negara dengan dua miliar Muslim memiliki kapasitas material dan moral untuk mengambil posisi yang kuat," ujar dia dalam pidato pekanan yang disampaikan pada Kamis, seperti dikutip Republika dari laman Al Mayadeen, Jumat (1/8/2025).

Baca Juga

Sayyed al-Houthi menegaskan, bangsa Arab dapat menekan pemerintah mereka dan memobilisasi secara kolektif untuk mengubah lanskap politik. Menurut dia, pasifnya bangsa Arab saat ini berakar dari pembatasan yang diberlakukan negara.

Pemimpin kelompok bersenjata tersebut menekankan, sikap populer bangsa Arab memang dipengaruhi oleh posisi resmi pemerintah mereka. Dia mengatakan, ketidakaktifan bangsa Arab telah memungkinkan kejahatan Israel dan berkontribusi pada skala dan luasnya tirani Zionis.

Ia menunjukkan, sebanyak 22 miliar dolar yang disediakan Washington untuk mendanai agresi terhadap Gaza merupakan dana yang berasal dari triliunan dolar dari negara-negara Arab. Dia menembahkan, beberapa rezim Arab, dengan kedok normalisasi, telah membuka wilayah udara dan bandara mereka untuk melayani zionis Israel.

Sayyed al-Houthi mengingat bagaimana sumber-sumber Barat bahkan membicarakan kerja sama antara Israel dan rezim Arab pada tingkat penyediaan informasi dan intelijen.

Lebih lanjut, ia mengecam posisi Eropa yang kontradiktif. Al Houthi menunjukkan, Inggris mengklaim bermaksud mengakui negara Palestina. Pada saat yang sama, mereka terus menyediakan senjata dan dukungan kepada Israel.

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement