Ahad 24 Aug 2025 12:03 WIB

Dituding Undang Profesor Pro Zionis, Begini Kata Rektor UI

Berkowitz menilai aktivis HAM gunakan hukum internasional melawan Israel.

Rep: Teguh Firmansyah/ Red: A.Syalaby Ichsan
Rektor Universitas Indonesia (UI) Prof Heri Hermansyah.
Foto: Republika.co.id/Erik Purnama Putra
Rektor Universitas Indonesia (UI) Prof Heri Hermansyah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Universitas Indonesia (UI) dilaporkan mengundang salah satu narasumber asal Amerika Serikat (AS) yakni Prof Dr Peter Berkowitz dalam acara Pengenalan Sistem Akademik Universitas (PSAU) Program Pascasarjana UI, Sabtu (23/8/2025).

Berkowitz merupakan salah satu peneliti senior di Tad and Dianne Taubes w di Hoovers Institution Standford University.  Dari tayangan di kanal Youtube UI tampak sang profesor duduk di depan bersama jajaran kampus UI. Selepas dipersilahkan maju oleh pembawa acara ia langsung berdiri dan menuju ke mimbar. "Sebuah kehormatan saya bisa hadir di sini bersama kalian" ujar Berkowitzh.

Baca Juga

Dalam pemaparannya, ia menyampaikan tentang makna spirit pendidikan dalam mendukung sebuah negara demokrasi. Menurut dia, Indonesia punya tipe yang sama dengan AS Indonesia sebagai negara yang melindungi hak demokrasi.

Hal itu sudah tertuang di dalam konstitusi seperrti persamaan di depan hukum, kebebasan dalam berbicara dan pers serta pemenuhan hak dasar bagi warga negara. "Jadi jika dilihat Indonesia dan AS meski ada perbedaan tapi punya hal yang sama," ujarnya dalam pidatonya tersebut.

Berdasarkan akun Instagram UI SJP (Universitas Indonesia Student for Justice in Palestina), disebut bahwa sang profesor pernah mengatakan Israel punya hak untuk mempertahankan diri serta aksi Hamas sebagai tindakan varbarik. Di akun itu juga disebut bahwa Berkowitz menilai aktivis HAM menjadikan hukum internasional sebagai senjata melawan Israel.

photo
Peneliti asal AS Profesor Peter Berkowitz saat memberikan orasi ilmiah di Pascasarjana UI, Sabtu (24/8/2025). - (Tangkapan Layar)

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement