Jumat 29 Aug 2025 12:50 WIB

Prabowo Ingatkan Bahaya Kelompok Pemicu Huru-Hara, tidak Untungkan Rakyat

Prabowo sebut saat ini Indonesia sedang berbenah untuk bangkit bangun negara.

Presiden RI Jenderal (Purn) Prabowo Subianto menyampaikan keprihatinan mendalam atas insiden yang terjadi pada demonstrasi hingga ojol tewas pada Kamis (28/8) malam WIB.
Foto: BPMI Setpres
Presiden RI Jenderal (Purn) Prabowo Subianto menyampaikan keprihatinan mendalam atas insiden yang terjadi pada demonstrasi hingga ojol tewas pada Kamis (28/8) malam WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  - Presiden RI Prabowo Subianto mengingatkan masyarakat agar tidak terprovokasi oleh kelompok-kelompok pemicu huru-hara dan kerusuhan di tengah situasi bangsa yang sedang berbenah.

Hal itu disampaikan Kepala Negara dalam keterangan virtual yang disampaikan di Jakarta, Jumat, merespons demonstrasi anarkis pada Kamis (28/8) malam di Jakarta.

Baca Juga

"Untuk itu, kita harus waspada, kita harus tenang, dan kita tidak boleh mengizinkan kelompok-kelompok yang ingin membuat huru-hara dan kerusuhan," katanya.

Ia mengatakan, tindakan semacam itu tidak membawa keuntungan bagi rakyat maupun negara.

“Unsur-unsur yang selalu ingin huru hara, yang ingin kaos, saya sampaikan kepada seluruh rakyat bahwa hal tersebut tidak menguntungkan rakyat, tidak menguntungkan masyarakat, tidak menguntungkan bangsa kita," kata Presiden.

Prabowo menekankan saat ini Indonesia tengah menghimpun seluruh kekuatan untuk membangun kemandirian nasional, mengatasi kemiskinan, serta mewujudkan kesejahteraan.

"Bangsa kita sedang berbenah diri, bangsa kita sedang mengumpulkan semua tenaga, semua kekuatan semua kekayaan untuk kita bangkit membangun negara yang kuat negara yang sejahtera, negara yang berhasil mengatasi kemiskinan dan kelaparan," katanya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement