Ahad 31 Aug 2025 17:35 WIB

Peringati Maulid Nabi, UNU Yogyakarta Gelar Sholawat Bersama

Wakil ketua PBNU menyentil kondisi bangsa yang saat ini tengah panas.

Rep: Juli Suhaidi/ Red: Fernan Rahadi
UNU Yogyakarta menggelar acara bertajuk UNU Jogja Bersholawat dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW di Kampus UNU Yogyakarta, Jumat (29/8/2025).
Foto: Juli Suhaidi
UNU Yogyakarta menggelar acara bertajuk UNU Jogja Bersholawat dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW di Kampus UNU Yogyakarta, Jumat (29/8/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta menggelar acara bertajuk “UNU Jogja Bersholawat” pada Jumat, (229/08/2025). Dihadiri santri dan masyarakat berbagai kalangan, gema selawat berkumandang meriah di Aula kampus UNU Yogyakarta.

Rangkaian sholawat pada acara ini menghadirkan Mustofa Atef, munsyid dan penyanyi dari Mesir. Mustafa Atef membawakan syair-syair pujian kepada Nabi Muhammad artis yang diikuti dengan syahdu oleh para hadirin. Hadroh Bil Musthofa Krapyak dan Hadroh dari UNU Jogja tampil sebagai pengiring pembacaan selawat.

Pada kesempatan ini, Wakil Ketua PBNU Zulfa Mustafa menuturkan kebanggaannya bisa berkunjung ke UNU Yogyakarta. NU dengan ulamanya telah memberi sumbangsih besar bagi perjalanan bangsa. NU mengajarkan Islam Ahlus Sunnah Wal Jamaah yang cinta tanah air, menyangi sesama, toleran, dan melestarikan tradisi yang baik.

“Indonesia bersyukur punya organisasi Islam terbesar bernama NU,” ujar Zulfa Mustafa di hadapan jamaah, Jumat, (29/8/2025).

Wakil ketua PBNU itu sempat menyentil kondisi bangsa yang saat ini tengah panas karena banyaknya demonstrasi yang berakhir anarkis. Ia mengaku sedih melihat keadaan negara belakangan ini.

“Cinta Tanah Air itu salah satunya kita harus berduka ketika melihat negara kita seperti ini. Siapa yang ingin melihat negara kita bakar-bakaran?" tanya Zulfa kepada hadirin.

Zulfa kemudian dengan berkelakar meminta agar anggota dewan bisa menahan diri.

Acara sholawat bersama ini juga turut menghadirkan rombongan tamu dari Uni Emirat Arab. Selaku pembicara, Dr Muhammad Nouh, dari Mohammad bin Zayed Universities for Humanities memuji penyelenggaraan acaraan ini. Pada kesempatan itu, Muhammad Nouh Ia memberikan ceramah tentang kecintaan kepada Rasulullah yang menyentuh hati hadirin.

“Jika ditanya apa yang kamu miliki hari ini? katakan kami memiliki kecintaan kepada Rasulullah sehingga kami diberi syafaat olehnya dan bertemu dengannya di hari kiamat,” kata Muhammad Nouh.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement