Senin 08 Sep 2025 16:48 WIB

Terungkap, Ini Isi Rapat Terakhir Sri Mulyani Bersama Presiden Sebelum Diganti

Presiden mengganti Sri Mulyani dengan Purbaya Yudhi Sadewa

Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers KSSK kuartal II 2025, Senin (28/7/2025).
Foto: Humas LPS
Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers KSSK kuartal II 2025, Senin (28/7/2025).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto mengganti sejumlah menteri anggota Kabinet Merah Putih di Istana Negara, Jakarta, Senin (8/9/2025). Salah satu nama yang dicopot presiden adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Eks Managing Director Bank Dunia tersebut diganti oleh Ketua Dewan Komisaris Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa. 

Nama Sri Mulyani sempat diisukan mundur usai rumahnya dijarah pada Ahad (31/8/2025) oleh sekelompok massa pada kerusuhan yang terjadi di Jakarta. Meski demikian, isu tersebut terbantahkan usai beredar foto Sri Mulyani  tengah menghadiri rapat kabinet. 

Baca Juga

Pantauan Republika, rapat terakhir yang dihadiri Sri Mulyani yakni rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis (4/9/2025) sore. Kala itu, Presiden Prabowo Subianto mengundang rapat untuk mengulas kondisi terkini. 

Dilansir dari akun Instagram Sri Mulyani, Presiden mendapat laporan dari beberapa menteri bidang ekonomi, pangan dan sosial, serta dari Gubernur Bank Indonesia tentang situasi perekonomian dan kondisi sosial terkini.

Presiden meminta perbaikan fasilitas umum yang telah dirusak dalam aksi seminggu lalu segera diperbaiki. Dalam rapat tersebut, Presiden meminta program prioritas yang memberikan manfaat rakyat langsung seperti Sekolah Rakyat, program ketahanan pangan dan Energi harus berjalan efektif agar rakyat merasakan manfaat langsung.

Presiden menjelaskan konstalasi persaingan global yang begitu dinamis yang harus diwaspadai, dan menekankan transformasi Indonesia dan membangun Indonesia sesuai konstitusi adalah tugas utama Presiden dan seluruh kabinet.

"Proses akan sulit dan panjang. Namun kita harus konsisten; memperbaiki kondisi rakyat terutama yang paling miskin, membangun pemerintah yang bersih dan efisien, memberantas korupsi dan penyelewengan,"ujar Sri Mulyani.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Sri Mulyani Indrawati (@smindrawati)

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement