Senin 08 Sep 2025 18:03 WIB

Mendagri Berpesan ke Pemda Jaga Stabilitas dan Keharmonisan Sosial

Kepala daerah diminta menyambangi tokoh-tokoh masyarakat untuk membangun komunikasi.

Mendagri Muhammad Tito Karnavian.
Foto: Dok Kemendagri
Mendagri Muhammad Tito Karnavian.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) M Tito Karnavian menjelaskan, pentingnya peran pemerintah daerah (pemda) dalam menjaga stabilitas dan keharmonisan sosial. Khususnya, di tengah dinamika situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang terus berkembang

Tito pun menekankan salah satu poin utama perihal pentingnya pemda dalam menghadapi kritik masyarakat dengan pendekatan dialog dan komunikasi yang menenangkan. Bukan malah meresponnya secara represif.

Baca Juga

Pendapat itu disampaikan Mendagri Tito dalam Rapat Koordinasi Nasional bersama seluruh kepala daerah melalui daring, yang diikuti oleh para gubernur, bupati, dan wali kota se-Indonesia. Dalam arahannya, Tito mendorong kepala daerah untuk mengedepankan pendekatan kolaboratif dan humanis.

Beberapa poin penting yang menjadi sorotan antara lain. Pertama, kepala daerah diminta menyambangi tokoh-tokoh masyarakat untuk membangun komunikasi langsung dan terbuka. Kedua, menggelar doa lintas agama sebagai sarana memperkuat harmoni sosial. Ketiga, menggunakan bahasa yang santun dan meredakan ketegangan saat berbicara kepada publik.

Pendekatan tersebut, diharapkan tidak hanya meredam potensi konflik, tetapi juga menjadi fondasi untuk membangun kepercayaan antara pemerintah dan masyarakat.

Arahan Mendagri mendapat respons positif dari sejumlah kepala daerah yang langsung bergerak cepat dengan berbagai inisiatif berbasis dialog dan kedekatan sosial.

Sebagai contoh, Wali Kota Sawahlunto Riyanda Putra, bersama Forkopimda, tokoh agama, tokoh adat, dan perangkat daerah, menggelar pertemuan terbuka di Balai Kota untuk mendengar langsung aspirasi masyarakat. Wali Kota Medan Rico Waas, mengadakan doa bersama dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Medan yang dihadiri tokoh masyarakat lintas agama.

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menekankan pentingnya keterlibatan RT dan RW dalam proses pemulihan pasca-kerusuhan. Adapun Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, menginstruksikan BUMD menggelar Gerakan Pangan Murah.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement