Selasa 09 Sep 2025 07:45 WIB

Mensesneg Tegaskan Sri Mulyani Diganti, Bukan Mundur atau Dicopot

Pergantian Sri Mulyani ditegaskan sebagai hak prerogatif Presiden Prabowo.

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyatakan peralihan jabatan Menteri Keuangan dari Sri Mulyani kepada Purbaya Yudhi Sadewa bukan didasari alasan pengunduran diri maupun pencopotan. (ilustrasi)
Foto: Tangkapan layar Instagram
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyatakan peralihan jabatan Menteri Keuangan dari Sri Mulyani kepada Purbaya Yudhi Sadewa bukan didasari alasan pengunduran diri maupun pencopotan. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyatakan peralihan jabatan Menteri Keuangan dari Sri Mulyani kepada Purbaya Yudhi Sadewa bukan didasari alasan pengunduran diri maupun pencopotan.

Prasetyo, seusai menghadiri pelantikan empat pejabat menteri dan satu wakil menteri di Istana Negara, Jakarta, Senin (8/9/2025), menyebut keputusan tersebut murni merupakan hak prerogatif Presiden Prabowo Subianto sebagai kepala negara dan pemerintahan.

Baca Juga

“Ya, bukan mundur, bukan dicopot. Bapak Presiden selaku kepala negara dan pemerintahan tentunya kita semua paham bahwa beliau memiliki hak prerogatif, maka kemudian atas evaluasi beliau memutuskan untuk melakukan perubahan formasi," katanya menjawab alasan pergantian dari menteri sebelumnya.

Saat ditanya terkait kabar Sri Mulyani mengajukan pengunduran diri sebagai Menkeu, Prasetyo menegaskan hal itu merupakan hasil pertimbangan matang yang dilakukan Presiden. “Pertimbangannya banyak,” ujarnya.

Prasetyo mengajak semua pihak untuk menghormati dan mendukung langkah yang diambil Presiden dalam peralihan jabatan tersebut. “Bismillah, apa yang menjadi keputusan Bapak Presiden kita doakan bersama-sama. Semoga itu membawa kebaikan bagi kita semua,” katanya.

Pada akhir Agustus 2025 lalu, beredar kabar yang menyebut Sri Mulyani telah menghadap Presiden Prabowo untuk menyampaikan pengunduran diri. Versi lain menyebut justru Presiden yang memanggilnya ke Hambalang untuk meminta penjelasan.

Kabar itu muncul di tengah sorotan publik terhadap posisi dan langkah politik mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut, yang tengah menjadi perbincangan usai penjarahan rumah pribadinya di Bintaro, Tangerang Selatan, pada Ahad (31/8/2025) dini hari.

photo
Kondisi rumah Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati di Jalan Mandar, Bintaro Sektor 3A, Kota Tangerang Selatan, Ahad (31/8/2025) pagi WIB, pascapenjarahan. - (Antara/Jafar Sidik)

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement