Rabu 10 Sep 2025 14:41 WIB

Indeks Keyakinan Konsumen pada Agustus 2025 Menurun

Meski turun, BI sebut keyakinan konsumen tetap berada di level optimis.

Rep: Eva Rianti/ Red: Gita Amanda
Survei konsumen Bank Indonesia pada Agustus 2025 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi tetap terjaga. (ilustrasi)
Foto: EPA-EFE/HOTLI SIMANJUNTAK
Survei konsumen Bank Indonesia pada Agustus 2025 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi tetap terjaga. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) mencatat indeks keyakinan konsumen (IKK) pada Agustus 2025 berada di level 117,2. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan IKK bulan sebelumnya yang sebesar 118,1.

“Survei konsumen Bank Indonesia pada Agustus 2025 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi tetap terjaga. Hal ini tercermin dari IKK yang masih berada di level optimis (indeks > 100),” kata Kepala Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, dalam keterangannya, Rabu (10/9/2025).

Baca Juga

Denny menjelaskan, terjaganya keyakinan konsumen pada Agustus 2025 ditopang oleh indeks kondisi ekonomi saat ini (IKE) dan indeks ekspektasi konsumen (IEK) yang berada di level optimis. “IEK tercatat sebesar 129,2, relatif stabil dibandingkan indeks bulan sebelumnya sebesar 129,6. Sementara itu, IKE tercatat sebesar 105,1, sedikit lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar 106,6,” terangnya.

Mengutip hasil survei konsumen BI, berdasarkan kelompok pengeluaran, keyakinan konsumen pada Agustus 2025 berada di level optimis untuk seluruh komponen. IKK tertinggi tercatat pada responden dengan pengeluaran di atas Rp 5 juta (120,9), diikuti responden dengan pengeluaran Rp 4,1—5 juta (117,2), Rp 3,1—4 juta (116,9), Rp 2,1—3 juta (108,1), dan Rp 1—2 juta (102,9).

Adapun berdasarkan kelompok usia, IKK berada di level optimis pada mayoritas kelompok. Optimisme tertinggi tercatat pada kelompok usia 20—30 tahun (120,5), disusul usia 31—40 tahun (119,4), usia 41—50 tahun (117,1), dan usia 51—60 tahun (110,4). Sementara itu, kelompok usia di atas 60 tahun mencatatkan indeks 93,4.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement