Rabu 10 Sep 2025 16:15 WIB

Soal Viral Tanggul Beton di Perairan Cilincing, Pemprov Jakarta: Perizinannya Kewenangan KKP

Perizinan mengenai pembangunan tanggul beton itu disebut kewenangan pemerintah pusat.

Rep: Bayu Adji Prihammanda/ Red: Mas Alamil Huda
Tangkapan layar Instagram cilincinginfo. Sebuah tanggul beton di kawasan pesisir Cilincing, Jakarta Utara, menjadi perhatian usai viral di media sosial. Keberadaan tanggul itu dikeluhkan oleh nelayan yang hendak mencari ikan.
Foto: Tangkapan layar
Tangkapan layar Instagram cilincinginfo. Sebuah tanggul beton di kawasan pesisir Cilincing, Jakarta Utara, menjadi perhatian usai viral di media sosial. Keberadaan tanggul itu dikeluhkan oleh nelayan yang hendak mencari ikan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta mengaku tidak tahu menahu terkait keberadaan tanggul beton di perairan Cilincing, Jakarta Utara, yang menjadi perhatian di media sosial. Perizinan mengenai pembangunan tanggul beton itu disebut kewenangan pemerintah pusat.

Staf Khusus Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Bidang Komunikasi Publik, Chico Hakim, mengatakan, perizinan mengenai tanggul beton itu merupakan kewenangan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Adapun lokasi tanggul beton itu merupakan kawasan yang dikelola Pelabuhan Marunda.

Baca Juga

"Kewenangannya ada di KKP terkait perizinan. Yang kedua, karena ini wilayahnya ada di sekitaran lokasinya ada di Pelabuhan Marunda, silahkan nertanyakan kepada pengelola pelabuhan," kata dia ketika dikonfirmasi, Rabu (10/9/2025).

Sebelumnya, sebuah tanggul beton di kawasan pesisir Cilincing, Jakarta Utara, menjadi perhatian usai viral di media sosial. Keberadaan tanggul itu dikeluhkan oleh nelayan yang hendak mencari ikan.

Dari suara salah seorang dalam video yang diunggah akun Instagram @arie_ngetren itu, paniang tanggul beton itu sekitar 2-3 kilometer. Tanggul itu awalnya disebut sebagai perlintasan nelayan.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement