Kamis 11 Sep 2025 16:24 WIB

Gerindra Bantah Rahayu Saraswati Mundur karena Mau Jadi Menteri

Saraswati menyatakan mundur menyusul potongan videonya yang digunakan untuk provokasi

Politikus Partai Gerindra Rahayu Saraswati
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Politikus Partai Gerindra Rahayu Saraswati

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra Rahayu Saraswati mundur sebagai anggota dewan. Muncul spekulasi Sara, sapaan akrabnya, mundur lantaran mau jadi menteri.

Namun Sekretaris Fraksi Gerindra DPR RI Bambang Hariyadi mengatakan Rahayu Saraswati mundur sebagai anggota DPR untuk menjadi menteri hanyalah isu dan spekulasi.

Baca Juga

Dia mengatakan segala keputusan terkait kabinet merupakan hak prerogatif Presiden Prabowo Subianto, dan Fraksi Partai Gerindra tak mencampuri urusan Kepala Negara tersebut.

"Sebuah isu kalau tidak tahu narasumbernya itu namanya gosip, kan. Kalau di Islam, gibah. Jadi tidak perlu kita bahas," kata Bambang di kompleks parlemen, Jakarta, Kamis (11/9/2025).

Selain karena sorotan dari netizen di media sosial, dia pun belum mengetahui alasan pribadi yang mengakibatkan Saraswati memilih untuk mundur. Namun, dia pun menghormati keputusan dari keponakan Prabowo Subianto itu.

Dia menilai keputusan Saraswati untuk memundurkan diri dari DPR sudah melalui pertimbangan matang, baik dirinya maupun keluarganya.

Dari sisi fraksi, dia mengatakan bakal berkoordinasi dengan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra untuk memproses mekanisme mundurnya Saraswati.

Menurut dia, keputusan terkait status kader merupakan kewenangan partai. "Penempatan kader sebagai calon legislatif juga merupakan kewenangan partai politik, dan di dalam Undang-Undang Partai Politik maupun Undang-Undang Pemilu bahwa peserta pemilu adalah partai politik," kata dia.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Rahayu Saraswati Djojohadikusumo menyatakan mundur sebagai anggota DPR RI karena memahami ada ungkapannya beberapa waktu lalu yang dinilai menyakiti banyak pihak.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement