Rabu 10 Sep 2025 19:39 WIB

Rahayu Sarawati, Keponakan Prabowo Mundur dari DPR, Ini Alasannya

Sara Saraswati menyatakan permohonan maaf ke masyarakat.

Politikus Partai Gerindra Rahayu Saraswati
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Politikus Partai Gerindra Rahayu Saraswati

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra Rahayu Saraswati Djohohadikusumo mundur dari jabatannya sebagai anggota dewan. Pernyataan keponakan Prabowo itu disampaikan lewat keterangan di akun Instagramnya, Rabu (10/9/2025).

"Dengan ini, saya menyatakan pengunduran diri saya sebagai anggota DPR-RI kepada fraksi Partai Gerindra," ujar Sara.

Baca Juga

Ia pun menjelaskan latar belakang mengapa mundur dari DPR. Anggota dewan yang terpilih dari dapil Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu itu bercerita kira-kira dua pekan sebelum 17 Agustus ada pernyataannya dari sebuah podcast yang ditayangkan di YouTube pada 28 Februari 2025 atau 6 bulan yang lalu. "(potongan) pernyataan itu dijadikan bahan untuk menyakiti hati rakyat," ujarnya.

Podcast itu, kata ia,  on the record di Antara TV Indonesia dan berjudul "Rahayu Saraswati Kupas Isu Perempuan hingga kolaborasi ekonomi kreatif". Ia berbicara dengan pembawa acara selama 42 menit lebih tentang berbagai isu.

"Bagi masyarakat yang ingin mengetahui apa saja yang saya sampaikan secara menyeluruh, silahkan menonton agar mendapatkan konteks dari apa yang saya sampaikan," ujarrnya.

Potongan pernyataan itu diambil dari menit ke 25.37 detik sampai ke 27.40 detik. Potongan itu, kata ia, cukup panjang sebenarnya mencapai dua menit lebih. "Ini dijadikan beberapa kalimat oleh pihak-pihak yang ingin menyulutkan api amarah masyarakat," ujarnya.

Dari pantauan Republika, salah satu statemen kontroversial yakni pernyataan Rahayu agar tidak mengandalkan pemerintah dalam mendapatkan pekerjaan. Meski pun jika ditarik ke belakang maksud Sara secara umum adalah bagaimana anak-anak muda bisa kreatif dalam menciptakan lapangan pekerjaan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement