Ahad 28 Sep 2025 08:15 WIB

Istri Diplomat Arya Daru Minta Framing Negatif terhadap Suaminya Dihentikan

Meta menepis keterangan polisi yang menyinggung soal hubungan Arya Daru dengan Vara.

Rep: Wulan Intandari/ Red: Fernan Rahadi
Konferensi pers yang menghadirkan istri almarhum diplomat muda Arya Daru Pangayunan, Meta Ayu Puspitantri (tengah), Sabtu (27/9/2025).
Foto: Wulan Intandari
Konferensi pers yang menghadirkan istri almarhum diplomat muda Arya Daru Pangayunan, Meta Ayu Puspitantri (tengah), Sabtu (27/9/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Istri diplomat Kementerian Luar Negeri Arya Daru Pangayunan, Meta Ayu Puspitantri meminta agar tidak ada pihak yang membingkai (framing) negatif mendiang suaminya, yang ditemukan meninggal dunia secara misterius di sebuah indekos di Jakarta pada akhir Juli 2025 lalu.

Permintaan itu disampaikan langsung oleh Meta saat tampil ke hadapan publik untuk pertama kalinya.

"Saya mohon tidak ada lagi framing-framing negatif untuk suami saya," ujarnya dalam konferensi pers di Yogyakarta, Sabtu (27/9/2025).

Seperti diberitakan sebelumnya, Arya Daru ditemukan dalam kondisi mengenaskan, dengan wajah terlilit lakban. Namun hingga kini, pihak keluarga belum mendapat kejelasan penuh dari aparat penegak hukum mengenai penyebab kematiannya.

Bahkan Meta menepis keterangan polisi yang menyinggung soal hubungan Arya Daru dengan Vara yang terkesan ada kaitannya dengan penyebab kematiannya.

"Saya sangat kenal Mas Daru, mungkin itu tadi, (mengenal) melebihi dirinya sendiri," kata Pita, sapaan akrab Meta Ayu.

Ia dengan tegas menyampaikan bahwa suaminya bukan sosok yang bermasalah atau menyimpan sisi gelap.

"Suami saya enggak neko-neko. Saya kenal betul suami saya," ucapnya.

Sudah Kenal Sejak Usia 10 Tahun

Dalam kesempatan ini, Pita juga menceritakan ia dan Arya Daru telah menjalani perjalanan hidup bersama sejak kecil, sehingga keduanya sudah saling mengenal sejak duduk di bangku sekolah dasar.

Kebersamaan itu terus berlanjut hingga mereka beranjak dewasa, menikah, dan membangun keluarga bersama. Dari bermain sepeda, saling mengantarkan naik bus, hingga menjalani berbagai fase kehidupan.

"Saya merasa ini seperti mimpi karena kehilangan seorang Arya Daru Pangayunan, yang sudah menjadi bagian dari diri saya sejak umur kami 10 tahun. Itu tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata rasanya," katanya.

Selama pernikahan, Pita menyebut rumah tangga mereka berlangsung dengan harmonis tanpa konflik berarti.

"Bahkan sampai akhir pun kami berdua alhamdulillah tidak pernah ada konflik yang sampai gimana, gitu. Mungkin bagi sebagian orang datar-datar saja, tapi bagi kami berdua dan bagi anak-anak, kehidupan kami berempat itu sangat menyenangkan. Dengan segala kedataran itu, itu sangat menyenangkan," ungkapnya.

Baginya, Arya Daru adalah sosok yang tenang dan penuh kesabaran, sehingga apa yang disampaikan oleh pihak kepolisian seakan ada kebenaran yang disembunyikan.

"Kami berdua sudah sangat cukup (kenal) untuk satu sama lain," ujarnya.

Antusias ke Finlandia

Kuasa hukum keluarga, Nicholay Aprilindo, menyampaikan masih mencari titik terang kematian Arya Daru yang dinilai penuh kejanggalan. Ia sempat menyinggung kembali bahwa sebelum meninggal, Arya Daru sangat antusias menyambut penugasannya ke Finlandia sebagai Sekretaris 2 di KBRI Helsinki, jabatan yang dinilai prestisius di lingkungan Kemlu.

"Segala persiapan sudah dilakukan. Penugasan sudah terbit, biaya perjalanan dari Kemlu sudah cari, visa dan paspor untuk istri, anak-anak, orang tua, dan mertua juga sudah keluar," kata Nicholay.

Menurutnya, keluarga besar sudah dijadwalkan untuk berkumpul di Jakarta pada 30 Juli, sehari sebelum keberangkatan ke Helsinki. Namun, rencana itu berakhir dengan duka mendalam setelah Arya ditemukan meninggal dunia.

Nicholay menyebut kematian ini sebagai teka-teki yang belum terjawab.

"Ada tanda tanya besar bagi pihak keluarga, istri, anak-anak, mertua, orang tua, kakak adik. Bertanya-tanya apa benar almarhum meninggal sedemikian rupa tanpa ada pihak lain tanpa ada pidana. Ini teka teki yang belum terjawab dan belum dijawab pihak penyelidik Polda Metro Jaya," ungkapnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement