Kamis 02 Oct 2025 08:38 WIB

Keluarga Sebut Gambar WR Soepratman di Buku Sejarah Banyak yang tak Akurat

Selain gambar, ada kekeliruan lain seperti tempat dan tanggal lahir WR Soepratman.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Pengunjung mengambil gambar duplikat biola milik WR Supratman yang dipajang di Museum WR Supratman di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (19/2/2020).
Foto: Museum WR Supratman
Pengunjung mengambil gambar duplikat biola milik WR Supratman yang dipajang di Museum WR Supratman di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (19/2/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Yayasan WR Soepratman Meester Cornelis Jatinegara, Endang WJ Turk, mengatakan selama ini banyak buku sejarah di Indonesia yang tidak menampilkan ilustrasi wajah WR Soepratman secara akurat. Menurutnya, wajah WR Soepratman yang muncul di buku pelajaran bahkan ada yang menyerupai tokoh lain seperti Ki Hajar Dewantara.

"Gambar wajah WR Soepratman di buku yang diberikan di sekolah-sekolah itu masih banyak yang salah, ada yang mukanya mirip Ki Hajar Dewantara. Saya tidak bermaksud menjelekkan pahlawan lain, tapi coba dibayangkan kalau keluarga kita, buyut kita, mukanya tidak sesuai, ya kita enggak suka dong ya," kata Endang saat diwawancara usai konferensi pers konser Twilite Chorus di Jakarta, Rabu (1/10/2025).

Baca Juga

Endang mengungkapkan yayasan memiliki foto otentik WR Soepratman yang diambil di sebuah studio foto di Surabaya, beberapa pekan sebelum wafat pada 1938. Dalam foto tersebut, pencipta lagu kebangsaan "Indonesia Raya" itu tampak mengenakan jas, kacamata, dan peci.

"Sebelum meninggal, dia ngajak iparnya untuk foto ke studio foto, waktu itu di Surabaya. Sepertinya dia punya firasat waktu dia di dunia bentar lagi. Dan foto itu adalah foto terakhir beliau," kata Endang.

Lebih lanjut Endang mengatakan beberapa ilustrator buku yang pernah menggambar WR Soepratman telah menyampaikan permintaan maaf. "Ada yang sudah minta maaf. Pas ditanya kok salah gambarnya, mereka bilang tidak punyaa referensi visual dan hanya menggambar berdasarkan imajinasi," kata Endang.

Selain gambar, menurut Endang ada beberapa kesalahan lain mengenai sejarah WR Soepratman. Salah satunya terkait tempat dan tanggal kelahiran. "Jadi WR Soepratman itu lahir di Jatinegara, Jakarta, bukan di Purworejo. Lahir pada 9 Maret 1903, bukan 19 Maret," kata Endang.

Ia berharap, ke depannya penulisan sejarah mengenai WR Soepratman bisa diluruskan. Dengan begitu, masyarakat bisa mendapatkan pemahaman yang akurat mengenai sosok WR Soepratman.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Ameera Network (@ameeranetwork)

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement