Jumat 03 Oct 2025 12:41 WIB

Pemerintah Tangani 10 Titik Radiasi Cesium-137 di Cikande, Dua Sudah Didekontaminasi

Menko Pangan Zulkifli Hasan pastikan kontaminasi hanya di satu kawasan industri.

Anggota Tim Khusus Pelaksana mengukur tingkat paparan radiasi terhadap temuan yang tercemar Cesium-137 (Cs-137) saat dekontaminasi di Kawasan Industri Modern Cikande, Kabupaten Serang, Banten, Kamis (2/10/2025). Pemerintah menetapkan Kawasan Industri Modern Cikande dengan status kejadian khusus cemaran radiasi Cs-137 setelah dua pekan terakhir Satgas Penanganan Radiasi Cesium-137 bekerja intensif di lapangan, sementara seluruh aktivitas di dalam kawasan kini sepenuhnya di bawah kendali satgas sebagai langkah strategis untuk memastikan penanganan yang menyeluruh, terukur dan aman bagi lingkungan serta kesehatan publik.
Foto: ANTARA FOTO/Angga Budhiyanto
Anggota Tim Khusus Pelaksana mengukur tingkat paparan radiasi terhadap temuan yang tercemar Cesium-137 (Cs-137) saat dekontaminasi di Kawasan Industri Modern Cikande, Kabupaten Serang, Banten, Kamis (2/10/2025). Pemerintah menetapkan Kawasan Industri Modern Cikande dengan status kejadian khusus cemaran radiasi Cs-137 setelah dua pekan terakhir Satgas Penanganan Radiasi Cesium-137 bekerja intensif di lapangan, sementara seluruh aktivitas di dalam kawasan kini sepenuhnya di bawah kendali satgas sebagai langkah strategis untuk memastikan penanganan yang menyeluruh, terukur dan aman bagi lingkungan serta kesehatan publik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah tengah melakukan inventarisasi rinci untuk memastikan proses dekontaminasi di 10 titik yang diduga terkontaminasi zat radioaktif Cesium-137 (Cs-137) di Kawasan Industri Modern Cikande, Kabupaten Serang, Banten.

Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq mengatakan, Satuan Tugas Penanganan Kerawanan Bahaya Radiasi Cs-137 sudah mengamankan kawasan PT Peter Metal Technology (PMT) yang diduga menjadi sumber cemaran radioaktif pada produk udang beku PT BMS yang diekspor ke Amerika Serikat.

Baca Juga

"Ini masih dilakukan pemetaan serius, lebih detail. Hasil pertama ada enam titik, sekarang menjadi 10 titik. Tapi ini inventarisasi belum selesai. Kita akan inventarisasi detail untuk menentukan langkah dekontaminasi, remediasi, dan pemulihan kesehatan masyarakat," ujar Hanif usai peringatan Hari Danau Sedunia 2025 dan Rakornas Penyelamatan Danau Indonesia di Jakarta, Rabu (1/10/2025).

Dua lokasi telah memulai proses dekontaminasi, sementara delapan titik lainnya masih dalam tahap inventarisasi detail sebelum penanganan lanjutan.

Ia menambahkan, dengan penetapan status keadaan khusus di Kawasan Industri Modern Cikande, kegiatan keluar masuk barang dikontrol ketat. Kementerian Lingkungan Hidup bersama Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), serta Tim Gegana Polri memanfaatkan sembilan detektor portabel.

Selain itu, tengah disusun radiation portal monitor (RPM) milik BRIN, dibarengi sosialisasi bersama tenaga kesehatan, TNI/Polri, serta tokoh masyarakat terkait bahaya radiasi Cesium-137.

"Barang-barang itu kami dekontaminasi, kemudian ditaruh di gudang PT PMT, karena dari mereka berdasarkan keterangan ahli dan bukti saintifik laboratorium, sumbernya berada di sana. Jadi kita kembalikan ke sana untuk disimpan sementara," jelas Hanif.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement