REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Telkomsel terus memperbaharui teknologi alat pembayaran elektroniknya atau Tcash untuk belanja online. Operator telekomunikasi terbesar di Indonesia itu kini memperkenalkan teknologi Tcash terbaru berupa SNAP QR Code, seperti Alibaba.com yang memberi kemudahan berbelanja bagi pelanggan supaya lebih efisien, murah, dan aman.
General Manager Product Expansion Telkomsel Area Jawa Bali, Heribertus Budi Ariyanto mengatakan kali ini Telkomsel bersinergi dengan Balimall.co.id. Ini adalah aplikasi belanja online yang mengakomodir seluruh pelaku usaha kecil mikro (UKM) di Bali.
"Nanti semua grapari Telkomsel di Bali akan ada warung digitalnya. Semua dinding hotspot juga akan ditempeli barcode, sehingga pengguna Tcash bisa berbelanja di mana saja, kapan saja, mudah, dan cepat," katanya dijumpai Republika.co.id di Denpasar, Rabu (1/11).
Denpasar, sebut Heribertus adalah kota ketiga yang menerapkan warung digital berbasis SNAP QR Code. Pengguna Tcash tinggal memindai kode barcode pada gambar-gambar produk yang terafiliasi dengan Balimall dan mitra lokal lainnya yang terpampang di dinding warung digital Telkomsel.
Operator secara otomatis akan memotong saldo yang tersimpan pada Tcash sesuai harga yang tertera pada QR Code. Pelanggan tinggal mengonfirmasi pembeliannya via pesan Whatsapp ke nomor ponsel Balimall yang sudah disediakan. Balimall akan mengirimkan langsung pesanan barang pelanggan ke alamat yang dituju via jasa pengiriman.
CEO Balimall, David Limanto mengatakan Balimall menggandeng lebih dari 250 UKM dengan total tujuh ribu produk hanya dalam waktu satu tahun berdiri. Jumlah ini ditargetkan bisa meningkat dua kali lipat, mencapai 15 ribu produk tahun depan.
"Pelanggan kami bukan hanya dari Bali, melainkan juga dari luar Bali, bahkan sampai Papua," katanya.
General Manager Sales Telkomsel Regional Bali dan Nusa Tenggara, Anandoz Bangsawan menambahkan kerja sama ini juga mendukung Gerakan Nasional Nontunai (GNNT) yang digalakkan pemerintah di bawah Presiden Joko Widodo. Pelanggan Telkomsel diedukasi menggunakan Tcash dan bertransaksi non-tunai.
Anandoz mengatakan ada 300 ribu pengguna Tcash di Bali dari total 20 juta pengguna Tcash secara nasional. Sekitar tiga ribu hingga empat ribu pelanggan Telkomsel mendatangi kantor-kantor grapari setiap harinya.
"Mereka adalah cashless society yang perlu diedukasi. Ke depannya mungkin kita bisa seperti Cina yang seluruh transaksi belanja terintegrasi ke ponsel," kata Anandoz.
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement