REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PT Telkom menghadirkan Digital Innovation Lounge (DILo) Padang, untuk percepatan digitalisasi di Provinsi Sumatera Barat mulai Kamis (8/2). Peresmian dilakukan oleh Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Rudiantara.
Menurut David Bangun selaku Direktur Digital and Strategic Potfolio PT Telkom, selama ini sudah banyak digitalpreneur sukses berdarah Minang. Sebut saja Fery Unardi pendiri Traveloka, Fajrin Rasyid (Bukalapak), Budi Isman (Smartpreneur), Masril Koto (Bank Tani), M Isman Usman (Ruangguru), dan Hanif Dinada (INFOKES).
David mengatakan, alasan lainnya adalah karena sudah terdapat beberapa komunitas startup dan digital potensial di Sumatra Barat. Yakni, ada beberapa perguruan tinggi dan SMK, serta tumbuh beberapa inkubator bisnis yang dapat saling bersinergi dengan PT Telkom.
"Karenanya kami hadirkan DILo Padang agar muncul ide-ide baru dalam mengembangkan bisnis digital dan digitalisasi Sumatra Barat di berbagai sektor kehidupan," ujar David dalam keterangan persnya, Jumat (8/2).
Menurut David, ia berharap masyarakat Sumatra Barat dapat merasakan dampak positif digital yang mampu menopang pertumbuhan ekonomi, pendidikan, perdagangan, pariwisata, dan keamanan.
David menjelaskan, PT Telkom merilis pusat kreativitas digital tersebut untuk memunculkan calon-calon startup digital yang tangguh dari Sumatra Barat. Kemudian, melahirkan profesional bidang digital yang mampu mendukung digitalisasi Indonesia, dan munculnya pemahaman tentang inovasi digital, bisnis digital, dan pemanfaatan digital bagi pertumbuhan masyarakat.
Adapun kegiatan yang akan dilakukan akan sama dengan DILo di kota sebelumnya. Seperti knowledge sharing atau expert session, kegiatan pelatihan teknis, bisnis, dan desain, roadshow DILo, kompetisi digital, DILo Festival, pra-inkubasi, startup pitching, hingga program persiapan pembentukan startup digital kepada para founders.
"Kami berharap DILo Padang dapat dimanfaatkan secara optimal dan saling menjaga fasilitas yang telah dibangun," katanya.
David berharap, semua pihak bisa mewujudkan digitalisasi Sumata Barat, sehingga dapat memberikan dampak signifikan bagi pertumbuhan ekonomi Sumatra Barat dan Indonesia. Sekaligus akan lahir startup-startup baru dan berkualitas.
Sebagai informasi, sejak tahun 2009 Telkom telah berinisiatif membangun industri kreatif digital di Indonesia melalui program Indigo. Dengan memberikan apreasiasi kepada para generasi muda yang berhasil mengembangkan produk-produk IKD.
Pada 2013 sampai saat ini, kata David, program Indigo diperluas dengan melakukan pembinaan terhadap para digital talents dan startup. Ini untuk merealisasikan ide-ide briliannya dan terus tumbuh menjadi startup yang berdampak besar bagi Indonesia.