REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam rangka melaksanakan transformasi digital guna memberikan pelayanan yang berkualitas prima dan berorientasi kepada pelanggan, Perum Damri bekerja sama dengan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) meluncurkan E-Ticketing Damri Rute Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Pool Damri Kemayoran, Jakarta, Kamis (22/11) lalu. Peluncuran e-ticketing dilaksanakan oleh Direktur Utama Perum Damri Setia N Milatia Moemin dan Direktur Enterprise and Business Service Telkom Dian Rachmawan, sebagai tindak lanjut dari penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) perihal Layanan E-Ticketing Damri pada Angkutan Bandara yang dilaksanakan oleh Telkom dan Perum Damri pada Juli lalu.
Direktur Utama Perum Damri Setia N Milatia Moemin mengatakan bahwa sistem tiket elektronik ini bertujuan agar pelanggan semakin mudah memperoleh tiket Bus Damri, di sisi lain juga dapat meningkatkan kinerja perusahaan. “Kami berharap agar masyarakat dapat mendukung sepenuhnya sistem tiket elektronik ini. Implementasi sistem tiket elektronik ini dilaksanakan secara bertahap dan dimulai dari layanan angkutan bandara Soekarno–Hatta (Soetta) untuk titik pemberangkatan dari Kemayoran, Bekasi, Rawamangun, dan Mangga Dua. Pada akhirnya, seluruh rute bandara nanti akan menerapkan sistem e-ticketing,” tambah Setia seperti dalam siaran pers, Jumat (23/11).
Sementara itu, Direktur Enterprise & Business Service Telkom Dian Rachmawan menyampaikan, sebagai BUMN di sektor telekomunikasi digital, TelkomGroup menyediakan infrastruktur IT dalam pengembangan sistem e-ticketing ini. TelkomGroup menurutnya, mengembangkan mobile apps, web reservation, backend system, bus validator, online payment, serta payment aggregator kartu prepaid untuk menunjang operasional E-Ticketing Damri.
"Untuk mendapatkan tiket prepaid, pengguna dapat membayar dengan uang elektronik berbagai bank, uang elektronik T-money atau menggunakan channel pembayaran Internet Payment Gateway (IPG) seperti TCASH,” jelas Dian.
Adapun pemanfaatan teknologi e-ticketing meliputi ticketing system (schedule management, fare management, passenger management, booking management, ticketing with barcode, revenue accounting and reporting), validation system (mobile validator), serta payment system (integrated to ticketing system, dan integrated gateway system). Pemanfaatan teknologi dimaksud dapat dijadikan sebagai salah satu wujud dukungan terhadap program pemerintah yang sudah dicanangkan sebelumnya yaitu Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) untuk mendorong penggunaan transaksi nontunai oleh masyarakat dalam rangka mewujudkan cashless society.
Setia menegaskan, selain mempermudah masyarakat, digitalisasi ini juga merupakan upaya Perum Damri guna mencapai visi “Menjadi Perusahaan Transportasi Kelas Dunia yang Handal, Berkinerja Unggul dan Berkelanjutan”. Di era digital ini, sinergi BUMN antara Perum Damri dan Telkom menunjukkan komitmen serta konsistensi perusahaan dalam mewujudkan layanan yang melebihi harapan pelanggan.
"Melalui sistem pembayaran secara non-tunai yang memberikan kemudahan layanan dengan tetap menjunjung tinggi aspek perlindungan konsumen, keamanan dan kehandalan,” demikian tegas Setia.
TelkomGroup mengembangkan mobile apps, web reservation, backend system, bus validator, online payment, serta payment aggregator kartu prepaid. Ini semua untuk menunjang operasional E-Ticketing Damri.