REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Perusahaan telekomunikasi Telkomsel meningkatkan jaringan di titik-titik strategis jalur mudik dan pusat keramaian publik. Selama Ramadhan dan Idul Fitri 1440 Hijriyah tahun ini, Telkomsel membangun 10 ribu base transceiver station (BTS) multi-band long term evolution (LTE) di seluruh Indonesia.
Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah mengatakan, tujuannya untuk menghadirkan layanan berkualitas dengan kapasitas memadai. Momentum Ramadhan dan Idul Fitri adalah momen spesial bagi masyarakat Indonesia. Jutaan orang melakukan ibadah puasa Ramadhan dan pulang kampung halaman atau mudik selama momen ini.
"Pada momen Ramadhan Idul Fitri, keandalan jaringan Telkomsel diuji, sebab penggunaan layanan komunikasi lebih tinggi dibanding hari biasa," kata Ririek dalam rilis tertulis kepada Republika, Jumat (3/5).
Oleh sebab itu, sejak jauh hari anak usaha Telkom ini menggelar berbagai persiapan dari sisi infrastruktur, produk, dan layanan. Harapannya, kata Ririek pelanggan tetap bisa menikmati layanan dengan nyaman.
Lonjakan trafik layanan data Telkomsel diperkirakan melonjak 21 persen dari hari normal atau 66 persen lebih tinggi dibanding Ramadhan tahun lalu. Perilaku komunikasi pemudik dan wisatawan di Indonesia didominasi penggunaan layanan data.
Layanan suara diperkirakan turun 10 persen dari hari normal, sementara pesan singkat (SMS) turun 2 persen. Hal ini sudah diprediksi sebelumnya mengingat pelanggan Telkomsel saat ini lebih intensif menggunakan aplikasi dan layanan digital.
Telkomsel juga menambah kapasitas jaringan pada 10 ribu BTS 4G, mengoperasikan 70 mobile BTS, menambah kapasitas gateway internet 15 persen dari kapasitas eksisting menjadi 4.700 Gbps. Kapasitas sistem teknologi informasi untuk layanan dan kapasitas layanan isi pulsa juga ditingkatkan.