REPUBLIKA.CO.ID, Winamp, pemutar MP3 versi dekstop yang dibeli oleh AOL pada Juni 1999 dengan nilai lebih dari 80 juta dolar, dijadwalkan tutup tepat terhitung satu bulan dari sekarang.
Pengumuman yang dirilis Rabu pada pukul 12.00 waktu setempat di situs Winamp berbunyi:
'Winamp.com dan layanan seputar Web tidak akan lagi tersedia pada 20 Desember 2013. Winamp player juga tidak lagi tersedia untuk diunduh. Mohon unduh versi terkini sebelum tanggal tersebut. Periksa catatan rilis mengenai pengembangan terbaru pada versi terkni. Terima kasih telah mendukung komunitas Winamp selama lebih dari 15 tahun'
Lima belas tahun berjalan, Winamp adalah salah satu aplikasi yang luar biasa bisa bertahan hidup. Hanya saja sepertinya manajemen selip membuat software dengan lambang Ilama itu harus gulung tikar.
Pada Rabu, Arstechnica mengonfirmasi pengumuman itu dengan Geno Yoham, direktur utama Winamps sejak Oktober 2008. Ia menolak memberi komentar dalam waktu dekat namun menyatakan akan mencoba mengatur jadwal untuk wawancara ke depan.
Ars menulis kisah ficer mendalam mengenai kebangkitan dan kejatuhan Winamp pada Juni 2012, serta mendetailkan bagaimana selip manajemen yang dilakukan AOL sejak akuisisi terhadap situs dotcom tersebut.
Masih menurut laporan Arstechnica, Winamp terus melakukan pemutakhiran dan menghasilkan sedikit uang untuk AOL selama 15 tahun. AOL malah merilis versi Winamp berbasis Android pada 2010 dan Mac pada 2011.
Ketika perusahaan menolak menyebut angka-angka resmi, mantan pekerja yang dulu bekerja di Winamp memperkirakan keuntungan saat ini sekitar 6 juta dolar per tahun. Tak hanya itu Winamp masih memiliki pengguna loyal mencapai jutaan di dunia, secuil bagian dari itu berada di Amerika Serikat.
"Tidak ada alasan Winamp tidak bisa berada di poisisi di mana iTunes saat ini jika bukan karena selip manajemen pada AOL yang dimulai langsung setelah akuisisi," ujar Rob Lord, manajer umum pertama Winamp seperti dikutip Arstechnica.
Sementara Justin Frankel, pengembang utama di Winamp terdengar memperlihatkan persetujuannya. Dalam wawancara kepada BetaNews ia berkata, "Saya selalu berharap mereka akan menyaksikan dan menyadari telah membunuh (Winamp) lalu mencari solusi lebih baik, Tapi AOL sepertinya terlalu sibuk mengurusi politik internal ketimbang menyelesaikan perkara bisnis."
Tanggapan resmi terkini keluar dari juru bicara AOL, Doug Serton. Ia memberi jawaban singkat, "Kami menolak berkomentar di luar dari pengumuman yang telah ditayangkan di situs sebelumnya."