REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Data dan informasi soal calon legislatif sudah bertebaran dimana-mana termasuk dunia maya, namun belum semua orang punya ketertarikan tinggi untuk mengaksesnya.
Hal tersebut mendorong pengembang Tim Ciheulang membuat aplikasi game bertajuk "Pemilu Hore!" demi meningkatkan rasa penasaran pemilih awam dalam mengakses informasi seputar pemilu. Game "Pemilu Hore!" terdiri atas game kuis kasual yang menyajikan pertanyaan seputar pemilu legislatif.
"Kalau dari game siapa tahu dapat menarik orang untuk mencari informasi lebih banyak, istilahnya ini teaser saja karena informasi sebenarnya sudah banyak," papar Edria Albert dari tim The Ciheulang di Jakarta, Senin (17/3).
Permainan ini terdiri atas empat level yang tiap level diberikan durasi selama 30 detik. Edria mengatakan permainan ini memang ditujukan sebagai salah satu cara menghabiskan waktu senggang. Permainan tersebut hanya bisa diakses dengan perangkat android melalui google play store.
Pertama-tama, pemain diminta untuk memasukkan data informasi di mana mereka terdaftar. Pemain akan dibawa ke level pertama untuk menebak logo partai dari secuplik gambar yang ditampilkan. Level kedua adalah kuis pencoblosan yang bertujuan memberikan informasi tentang tata cara pencoblosan pemilu. Level tiga dan empat memungkinkan pemain mengenal lebih dalam tentang calon legislatif.
Di level ketiga, pemain harus menghubungkan calon legislatif dengan partainya, sementara level keempat bertujuan berkisar tentang latar belakang calon legislatif. Besar skor tergantung dari jumlah jawaban benar dan waktu yang dibutuhkan dalam menjawab pertanyaan.
Nilai tersebut akan dikonversi menjadi lencana virtual yang dapat dibagikan ke jejaring sosial seperti Twitter dan Facebook. Game ini juga turut menyelipkan beberapa informasi seputar pemilu, misalnya seberapa banyak angka golput di pemilu lima tahun silam.
Permainan yang digarap Edria bersama Ripandhy Adha dan Irfan Afif itu berhasil meraih juara kedua dalam kompetisi Hackaton API (Application Programming Interface) Pemilu dari Perkumpulan Pemilu dan Demokrasi (Perludem) yang diselenggarakan di Bandung Digital Valley pada 8-9 Maret silam.