REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Layanan jejaring sosial Facebook ternyata masih paling digandrungi di Indonesia. Setidaknya itu berdasarkan riset yang dilakukan Taylor Nelson Sofres (TNS) berjudul "TNS Insight Report" pada 19 Juli-31 Agustus 2013 lalu.
Dalam riset tersebut disebutkan sebanyak 98 persen orang Indonesia yang mengakses jaringan internet adalah pengguna Facebook.
Persentase itu mengungguli sembilan media sosial yang dikenal lainnya di tanah air. Di posisi kedua menyusul Google+ (54 persen), lalu diikuti Twitter (44 persen), Yahoo Messenger (42 persen), WhatsApp (21 persen), WeChat (16 persen), Line (10 persen), KakaoTalk (6 persen), Instagram (5 persen), Skype (4 persen).
TNS telah melakukan penelitian ini di Jabodetabek, Surabaya, Bandung dan Medan terhadap 1002 responden. Selama 25 menit survey ini dilakukan dengan tatap muka kepada responden yang berusia di atas 16 tahun.
Terungkap pula melalui survey yang dibiayai oleh Facebook ini bahwa orang menghabiskan lebih banyak waktu dan di lebih banyak tempat dengan Facebook.
Frekuensi masyarakat Indonesia mengakses Facebook adalah 5,7 kali per minggu. Jumlah ini jauh lebih sering dibanding aktifitas online dan media tradisional lainnya. Jumlah ini juga hampir menyamai frekuensi penggunaan televisi, yaitu 6 kali seminggu.
"Itu artinya hampir tiap hari dalam seminggu, Bedanya, TV tidak sepanjang hari, waktu malam penggunanya makin tinggi, kalau Facebook relatif konsisten sepanjang hari," jelas Astiti.
Sementara, berdasarkan data dari facebook sendiri, Indonesia adalah negara ke empat pengguna aktif Facebook terbesar di dunia. Indonesia berada di bawah Amerika Serikat, Brasil, dan India. Jumlah pengguna Facebook di Indonesia saat ini sebesar setengah populasi Jawa atau 69 juta jiwa.
