REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Google mengganti nama proyek Google Glass dengan Project Aura. Project Aura berbeda dari Project Ara, proyek smartphone modular Google.
GSM Arena melaporkan bahwa insinyur, pengembang perangkat lunak, dan manajer proyek yang sebelumnya bekerja pada divisi hardware Amazon Lab126 telah direkrut Google menjadi bagian dari tim baru Project Aura. Sebagian besar dari mantan karyawan Amazon Lab126 tersebut diberhentikan akibat gagalnya proyek Fire Phone Amazon.
Menariknya, dalam profil LinkedIn mereka terungkap bahwa tim Project Aura juga tengah mengerjakan produk wearable di luar Google Glass.
Sebagai informasi, Google berhenti menjual perangkat Google Glass untuk masyarakat umum awal tahun ini. Meski demikian, perusahaan yang berbasis di Mountain View, California itu masih menawarkan produk tersebut ke perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang kesehatan, manufaktur dan energi.