REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia negara dengan tingkat mobilitas tertinggi di Asia Pasifik. 40-50 persen waktu pekerjanya dihabiskan untuk meeting.

Rangkaian meeting tersebut kadangkala menjadi kendala bagi mereka yang jauh dari kantor pusat, sementara kehadiran orang tersebut sangat dibutuhkan.

Berkaca dari hal tersebut, Microsoft menghadirkan Skype for Business yang menjadi solusi komunikasi bisnis lengkap menyediakan voice call, business video conference, cloud PABX, remote desktop control dan sharing files sehingga rapat, konferensi, persentasi dan telepon dapat dilakukan secara online.

"Berbeda dengan Skype yang umumnya dilakukan untuk melakukan panggilan maupun video. Dan biasanya dilakukan secara personal, Skype for Business ini sarana komunikasi bisnis yang aman dan terintegrasi," kata Lucky Gani, Office Business Group Head Microsoft Indonesia Kamis (14/4).

Dijelaskan lebih lanjut, kegiatan seperti enterprise voice, peer-to-peer calling, koneksi dengan ekstension number, meeting broadcast hingga ke 10 ribu pengguna dapat dengan mudah dilakukan.

Skype for Business juga dapat menampilkan materi presentasi dan video, sehingga proses meeting, diskusi, atau presentasi dapat dilakukan di mana saja dengan mudah, termasuk di luar kantor.

Apabila percakapan di ruang meeting Skype for Business ingin direkam, Skype for Business memiliki fitur rekam yang dapat 1 David Grady dan Jason Fried, Pembicara TED, mempermudah peserta maupun pihak-pihak terkait lainnya untuk mendengarkan kembali hasil meeting mereka. Dengan adanya permasalahan seputar mobilitas dan kemacetan, Indonesia pun memberikan respon dan antusiasme yang positif terhadap kehadiran Skype for Business.

Ikuti Whatsapp Channel Republika