Selasa 11 Sep 2018 18:19 WIB

Samsung Buka Gerai Terbesar di India

India merupakan pasar menggiurkan bagi perusahaan pembuat ponsel.

Sebuah iklan dari Samsung Electronics Galaxy Note 8 di sebuah toko di Seoul, Korea Selatan, Jumat (25/8).
Foto: AP
Sebuah iklan dari Samsung Electronics Galaxy Note 8 di sebuah toko di Seoul, Korea Selatan, Jumat (25/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Samsung Electronics Co Ltd membuka gerai ponsel terbesarnya di dunia di India pada Selasa (11/9) waktu setempat. Toko dengan luas 33.000 kaki persegi (3.000 meter persegi) tersebut dibangun di selatan kota Bengaluru.

Upaya tersebut dikabarkan bagian upaya mengambil posisi terdepan di negara berpasar smartphone terbesar kedua di dunia tersebut, terutama di tengah persaingan ketat dengan merek-merek Cina. Langkah ini juga untuk memperluas keunggulannya dalam menyaingi Apple Inc, yang belum membuka toko-toko unggulan di India.

India-memiliki lebih dari satu miliar koneksi nirkabel-merupakan pasar menggiurkan bagi para pembuat ponsel pintar untuk berkembang melampaui Cina dan Amerika Serikat yang pertumbuhannya melambat.

"India adalah pasar yang sangat penting," kata Wakil Presiden senior bisnis seluler di Samsung India Mohandeep Singh kepada Reuters. Menurutnya akan ada lebih banyak toko lagi di beberapa 10 kota teratas India.

"Toko-toko ini ... benar-benar akan membantu kami lebih lanjut mengkonsolidasikan bagian kami untuk kami bergerak maju," kata Singh.

Toko baru ini akan menampilkan perangkat seluler Samsung tetapi juga memamerkan produk elektronik konsumen dan inovasi terbaru. Ini juga akan menjadi pusat layanan untuk telepon.

Samsung juga ingin mengembangkan gerai tersebut sebagai titik temu bagi startup dan kapitalis ventura, Singh menambahkan.

Samsung, yang menjalankan 2.100 toko di India melalui mitra waralaba, berhadapan dengan sejumlah merek Cina yang dipimpin oleh Xiaomi Corp. Sementara Apple menjual perangkatnya di India melalui toko-toko pengecer dan pasar online. Pangsa pasar perusahaan teknologi asal AS itu kurang dari satu persen.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement