Kamis 03 Jan 2019 08:30 WIB

Pengembangan Gim 'DreadOut' Terganjal Aturan

Pengembang Gim berencana menggandeng penerbit dari luar negeri untuk versi mobile

 Pemain DreadOut The Movie  menyapa pecinta anime dan games di Korea X Japan Festival Bandung, belum lama ini.  Acara  tersebut digelar, untuk memromosikan film besutan sutradara Kimo Stamboel yang akan tayang awal tahun 2019.
Foto: Foto: Arie Lukihardianti/Republika
Pemain DreadOut The Movie menyapa pecinta anime dan games di Korea X Japan Festival Bandung, belum lama ini. Acara tersebut digelar, untuk memromosikan film besutan sutradara Kimo Stamboel yang akan tayang awal tahun 2019.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Digital Happiness selaku pengembang gim PC "DreadOut" berencana membuat permainan tersebut hadir dalam versi mobile. Namun, pengembang "DreadOut" Rahmat Imron mengatakan kehadiran gim lintas platfom tersebut terganjal dengan regulasi karena alat untuk mengubah format, Software Development Kit, belum bisa masuk ke Indonesia.

"Sangat disayangkan, kalau di luar negeri mereka akan sangat mudah untuk request Software Development Kit. Somehow Indonesia masih di exclude, pemerintah masih usahakan regulasi, saya kurang paham," ujar Rahmat dalam temu media di Jakarta, Rabu (3/1).

Baca Juga

"Indonesia masih di-blacklist, karena mungkin pembajakan atau apa, saya enggak tahu. Tapi tantangan buat kami," sambung dia.

Selain regulasi, Rahmat mengatakan bahwa SDM menjadi tantangan lain. Dia juga mengatakan sangat berhati-hati dalam hal investasi, dan memilih mengembangkan sendiri dalam format mobile. "Kita sedang menunggu, karena SDM kita sangat kecil karena memang kita harus tunggu partner yang tepat, budget yang benar karena kita basically Digital Happiness sendiri," kata Rahmat.

Lebih lanjut, saat ini Rahmat mengaku belum tahu apakah akan menggandeng penerbit gim dari luar negeri atau membangun perusahaan di Singapura atau Hong Kong.

Terlepas dari rencana membuat versi mobile, Digital Happiness telah membuat "DreadOut" dalam format VR yang diberi nama "Dread Eye" yang disebut Rahmat merupakan satu kesatuan "Dread Universe."

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement