REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penerapan teknologi modern seperti Artificial Intelligence (AI) tepat guna diyakini akan memudahkan manusia dalam menjalankan pekerjaannya. Karena itu perlu membangun ekosistem antara masyarakat, pemerintah dan industri dalam penerapan AI agar hasilnya maksimal.
Namun untuk mewujudkan hal itu masih memerlukan infrastruktur, kurikulum pendidikan, kebijakan dan sumber dana manusia (SDM) yang memadai. Indonesia sendiri masih menghadapi banyak masalah yang bisa diselesaikan dengan melibatkan AI.
"Kita bersyukur tinggal di Indonesia yang memiliki banyak masalah sehingga menjadi tantangan untuk menerapkan AI ditengah disruption digital," kata Faris Rahman, Chief Technology Officer Nodeflux beberapa waktu lalu.
Nodeflux, merupakan perusahaan Vision AI pertama menggelar acara bernama Nodeflux BEYOND. Acara ini bertujuan merangkul berbagai pemangku kepentingan untuk mendorong perkembangan perekonomian dan implementasi teknologi. Sehingga tercipta ekosistem berbasis AI di Indonesia hingga semakin memajukan Indonesia di kancah global.
Dalam acara ini diberikan pandangan bagaimana implementasi teknologi Intelligent Video Analytics (IVA) milik Nodeflux dimanfaatkan untuk memberikan solusi dari sektor pemerintahan, industri, hingga pendidikan.
AI analytics dapat digunakan untuk mengenalan wajah (Face Recognition) di dalam sebuah acara, area, bahkan bangunan. Sehingga dapat meningkatkan kenyamanan pelanggan ataupun layanan keamanan, dan penyediaan absensi berbasis otomasi melalui sejumlah wajah yang tertangkap kamera CCTV di area tertentu secara real-time.
Alex Siahaan, Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Jakarta Smart City menjelaskan, kota Jakarta yang terus berkembang akan menghadapi banyak masalah yang dapat diselesaikan dengan penggunaan teknologi yang tepat. "Adanya keterbatasan manusia, AI dapat membantu mengoptimalkan kinerja yang lebih efisien dan efektif," katanya.
Nodeflux sebagai produk anak bangsa juga tidak kalah saing dengan perusahaan dari luar negeri. konsep mereka sesuai dengan kebutuhan kota Jakarta. Tentu saja, hanya orang Indonesia sendiri yang paham tentang kebutuhannya sendiri.
Sedangkan dari luar negeri belum tentu mampu memenuhi kebutuhan warga Jakarta. "Kita memberikan mereka ruang sebagai playground untuk mengkaji analytics yang sesuai sasaran kebutuhan kota" kata Alex.
Aplikasi AI menjadi kebutuhan yang mendesak dengan adanya program Smart City dari pemerintah. Transformasi industri 4.0, harus memanfaatkan AI agar optimal. Termasuk proses belajar mengajar dan memasukan dalam kurikulum secara general.
"Disini peran media menjadi sangat penting untuk mendekatan dan mengedukasi masyarakat terhadap pemanfaatan AI di kehidupan sosial sehari-hari," kata Bens Pardamean, Head of NVIDIA - BINUS AI R and D Center.