Rabu 12 May 2010 08:07 WIB

LG Optimistis Penjualan AC Tembus 360 Ribu Unit

SURABAYA--PT LG Elektronik Indonesia optimistis penjualan produk alat pendingin ruangan atau "air conditioner" (AC) bisa menembus angka 360.000 unit hingga akhir 2010.

Direktur Penjualan PT LGEIN, Budi Setiawan, kepada wartawan di Surabaya, Selasa, mengatakan, pertumbuhan penjualan produk AC di dalam negeri terus meningkat dan pada tahun ini diperkirakan mencapai satu juta unit.

"Dari total pasar AC di Indonesia itu, kami menargetkan bisa meraih sekitar 36 persennya," kata Budi Setiawan usai peresmian Akademi AC LGEIN cabang Surabaya. Akademi AC yang diresmikan Presiden Direktur PT LGEIN Dae Weon Kim itu merupakan yang kedua setelah akademi pertama diresmikan di Jakarta beberapa waktu lalu.

"Dengan semakin membaiknya kondisi perekonomian Indonesia tahun ini, kami optimis target penjualan AC LG sebesar 215 juta dolar AS bisa tercapai," tambah Budi Setiawan.

Ia menambahkan selama triwulan pertama 2010, penjualan AC jenis split tumbuh sekitar 40 persen dan AC komersial meningkat hampir 50 persen. AC Split juga memberi kontribusi terbesar dalam penjualan produk LG tersebut.

Produsen alat elektronik asal Korea tersebut, dalam waktu dekat juga berencana meluncurkan produk alat pendingin ruangan yang ramah lingkungan dan hemat energi (konsumsi listrik).

Sementara itu, Presiden Direktur PT LGEIN Dae Weon Kim mengatakan selain untuk karyawan internal, pusat pelatihan Akademi AC itu, juga terbuka untuk teknisi dari para diler, kontraktor, konsultan, dan pengembang.

"Tujuan utama dai akademi ini adalah untuk menyediakan sarana pemasaran dan dukungan teknis bagi manajer penjualan dan teknisi, dalam mendukung pelayanan terbaik kepada konsumen," ujarnya.

Ia menambahkan, Surabaya dan Jawa Timur merupakan salah satu potensi pasar produk LG yang cukup potensial, selain kota-kota besar lainnya, seperti Jakarta dan Bandung.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement