Ahad 28 Dec 2014 03:09 WIB

Lima Tahun Lagi, Fusi Nuklir Jadi Sumber Energi tak Terbatas

Red: Agung Sasongko
Fusi Nuklir (ilustrasi)
Foto: VOA
Fusi Nuklir (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, teknologi Amerika Lockheed Martin mengklaim akan memiliki reaktor fusi dalam waktu lima tahun. Kini para ilmuwan dari University of Washington mengatakan mereka juga sedang  menciptakan fusi nuklir yang berkelanjutan.

 

Untuk diketahui, fusi nuklir tidak sepenuhnya aman, tapi jauh lebih aman dari pada reaktor fusi yang sekarang digunakan untuk membangkitkan listrik.

 

“Reaktor fusi tidak bisa meledak, bahan bakarnya tidak radioaktif untuk jangka panjang dan bisa menjadi sumber energi yang tidak terbatas”, kata Thomas Jarboe profesor fisika dari Universitas Washington.

 

“Tidak meninggalkan polusi di bumi, tidak ada bekas, tidak ada limbah radioaktif atau gas rumah kaca. Pada dasarnya fusi nuklir adalah sumber energi yang ideal,” kata Profesor Jarboe.

 

Tapi memulai proses fusi memerlukan kondisi yang hampir sama dengan permukaan matahari tapi pada ruang yang tertutup.

 

Begitu fusi dimulai, maka reaktor akan menghasilkan panas dalam jumlah besar untuk menciptakan uap dan menjalankan turbin generator listrik. Para ilmuwan bereksperimen dengan beberapa metode untuk memulai fusi.

Salah satunya adalah ‘tokamak’ yang  sedang dibangun di Perancis yang akan menggunakan magnet yang sangat kuat untuk melekatkan plasma yang sangat panas tetap berada ditempatnya.

 

Tapi profesor Jarboe dan timnya sedang mengupayakan pendekatan yang berbeda, memasukkan arus listrik ke plasma itu sendiri untuk menciptakan ruang magnetik yang kuat.

 

”Apa yang kami temukan adalah cara untuk mempertahankan arus listrik jauh lebih efisien dari pada metode yang sekarang digunakan pada tokamaks,” kata Derek Sunderland, seorang peneliti.

 

Profesor Jarboe mengatakan membangun reaktor ukuran sebenarnya yang disebut ‘dynomak’ memerlukan lebih sedikit bahan dari pada reaktor tokamak.

 

“Itu akan memungkinkan pembuatan reaktor yang lebih murah karena tidak memerlukan banyak dinding, dan lebih sedikit kumparan yang perlu ditutup,” kata Thomas Jarbo.

 

Para ilmuwan berencana untuk meneruskan eksperimen dengan membangun reaktor dynomak yang lebih besar yang bisa mempertahankan arus plasma lebih efisien, dan mereka yakin fusi yang berkelanjutan bisa dicapai dalam generasi ini.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَلِذٰلِكَ فَادْعُ ۚوَاسْتَقِمْ كَمَآ اُمِرْتَۚ وَلَا تَتَّبِعْ اَهْوَاۤءَهُمْۚ وَقُلْ اٰمَنْتُ بِمَآ اَنْزَلَ اللّٰهُ مِنْ كِتٰبٍۚ وَاُمِرْتُ لِاَعْدِلَ بَيْنَكُمْ ۗ اَللّٰهُ رَبُّنَا وَرَبُّكُمْ ۗ لَنَآ اَعْمَالُنَا وَلَكُمْ اَعْمَالُكُمْ ۗ لَاحُجَّةَ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ ۗ اَللّٰهُ يَجْمَعُ بَيْنَنَا ۚوَاِلَيْهِ الْمَصِيْرُ ۗ
Karena itu, serulah (mereka beriman) dan tetaplah (beriman dan berdakwah) sebagaimana diperintahkan kepadamu (Muhammad) dan janganlah mengikuti keinginan mereka dan katakanlah, “Aku beriman kepada Kitab yang diturunkan Allah dan aku diperintahkan agar berlaku adil di antara kamu. Allah Tuhan kami dan Tuhan kamu. Bagi kami perbuatan kami dan bagi kamu perbuatan kamu. Tidak (perlu) ada pertengkaran antara kami dan kamu, Allah mengumpulkan antara kita dan kepada-Nyalah (kita) kembali.”

(QS. Asy-Syura ayat 15)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement