Senin 15 May 2017 08:20 WIB

ZTE Masuk ke Pasar TV Digital di Pakistan

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Winda Destiana Putri
Logo ZTE
Logo ZTE

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Perusahaan Cina, ZTE memperluas layanannya ke televisi (TV) digital berlangganan di Pakistan. Wakil Presiden ZTE, Zhang Zhenhui mengatakan perusahaan bahkan menyasar daerah-daerah pegunungan terpencil di negara tersebut.

Perusahaan teknologi dan telekomunikasi berbasis di Shenzhen itu menandatangani perjanjian kerja sama di Belt and Road Forum yang digelar dua hari membicarakan inisiatif kebijakan luar negeri Cina. Zhang mengatakan ini proyek sangat penting karena menyediakan layanan telekomunikasi bagi banyak orang Pakistan.

"Ini merupakan proyek strategis kedua pemerintahan negara, dan ZTE berfungsi sebagai pengikat keduanya," kata Zhang, dilansir dari CNBC, Senin (15/5).

Kebijakan ambisius Cina bernama 'One Belt, One Road' bertujuan menghubungkan Asia, Eropa, Timur Tengah, dan Afrika dengan jaringan logisik dan transportasi luas. Bentuknya bisa berupa jalan, pelabuhan, rel kereta api, jaringan pipa, bandara, jaringan listrik, hingga fiber optik.

Jika berhasil, Cina akan meningkatkan pengaruh globalnya dan menemukan pertumbuhan berkelanjutan di tengah melambatnya ekonomi domestik. Ini menjadi kesempatan besar bagi ZTE untuk melebarkan sayapnya ke luar negeri. ZTE sudah beroperasi lebih dai 160 negara.

Hampir separuh pendapatan total perusahaan berasal dari bisnis di luar negeri. Pakistan juga sejak lama menjadi pasar penting ZTE. Perusahaan tersebut telah bekerja sama dengan perusahaan lokal untuk membangun dan meningkatkan jaringan 2G, 3G, dan 4G, serta membuka pusat penelitian dan pengembangan pada 2006.

Pakistan juga menjadi bagian penting dari 'One Belt, One Road' Cina. Negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia itu telah meluncurkan proyek infrastruktur senilai 46 miliar dolar AS yang dinamai Koridor Ekonomi Cina-Pakistan.

Zhang mengatakan ZTE optimistis tentang prospek bisnis 2017. Perusahaan ini membukukan kenaikan laba bersih hingga 28 persen di kuartal pertama. Perusahaan akan terus berinvestasi besar dalam mengembangkan jaringan 5G yang akan diluncurkan pada 2020 nanti. "5G akan adalah produk juara ZTE. Kita akan menjadi pemimpinnya," kata Zhang.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement