REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di saat pertandingan ski Alpen dalam Olimpiade Pyeongchang 2018 terhambat oleh cuaca, para 'atlet' robot tetap berkompetisi dalam 'olimpiade' ski khusus untuk robot. Pertandingan ski untuk robot ini diadakan di penginapan ski, Welli Hilli, yang hanya berjarak satu jam ke arah Barat Pyeongchang.
Ada delapan tim robotik dari beberapa universitas dan institusi serta satu perusahaan yang berkompetisi dalam pertandingan bernama Ski Robot Challenge ini. Para peserta akan bertanding untuk memperebutkan hadiah sebesar 10 ribu dolar Amerika atau sekitar Rp 136 juta.
"Saya dengar ski Alpen ditunda lagi karena kondisi angin. Sangat disayangkan. Para roboy bertanding dengan baik di sini," ungkap salah satu anggota tim pemenang Ski Robot Challenge, TAEKWAN-V, Lee Sok Min seperti dilansir Mail Online.
Untuk bisa mengikuti pertandingan ski robot, para robot yang berkompetisi harus memenuhi kriteria tertentu. Salah satunya, robot yang didaftarkan sebagai peserta dalam pertandingan ini harus memiliki tinggi lebih dari 50 cm.
Robot yang bertanding ski juga harus berdiri dengan dua 'kaki'. Robot yang berkompetisi juga harus memiliki sistem tenaga independen dan harus menggubakan papan ski serta tongkat ski (ski poles).
Para robot yang bertanding dilengkapi sensor kamera yang dapat mendeteksi tiang bendera biru dan merah di jalur ski mereka. Para robot juga terlihat dapat menghindari tiang-tiang di hadapan mereka ketika meluncur turun di bukit ski pemula.
"Saya merasa takjub karena para robot dapat mengenali keberadaan bendera-bendera ketika mereka meluncur turun skaligus menghindari bendera tersebut," ungkap salah satu penonton berusia 12 tahun, Son Ki Ryong.
Pemilihan tim pemenang ditentukan berdasarkan poin yang berhasil diraih robot yang mereka pertandingkan. Poin diberikan kepada robot berdasarkan jumlah tiang bendera yang berhasil dihindari robot dan juga waktu yang dibutuhkan robot untuk menyelesaikan ski mereka.
Penyelenggara Ski Robot Challenge mengungkapkan bahwa kompetisi ini diselenggarakan untuk mempromosikan teknologi robotik Korea Selatan selama Olimpiade Pyeongchang 2018 berlangsung. Mereka tak menutup kemungkinan jika di masa mendatang akan ada olimpiade sungguhan yang diperuntukkan bagi robot.
"Saya rasa di waktu yang akan datang robot akan memiliki Winter Game mereka sendiri berdampingan dengan Olimpiade yang diselenggarakan oleh manusia," terang salah satu penyelenggara, Kim Dong Uk.
Ski Robot Challenge merupakan acara dengan fokus utama robot terbaru yang diselenggarakan saat Olimpiade Pyeongchang. Sebelumnya, robot humanoid HUBO juga diikutsertakan untuk membawa obor Olimpiade pada Desember.