REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Toshiba memamerkan headset AR (Augmented Reality) untuk dunia usaha yang disebut dyna Edge. Produk tersebut pada dasarnya menghasilkan tampilan mirip Google Glass dari Vuzix dan PC Windows 10 bertenaga baterai yang ditambatkan dengan prosesor Intel 6 gen.
Headset dipakai pada satu bagian mata dan pengguna dapat dengan mudah menggunakannya. Dyna Edge dioptimalkan untuk tugas pabrik agar bisa melihat daftar periksa dan memeriksa gambar. Desainnya dibuat agar mudah dipasang ke topi dan Anda tidak perlu menyimpannya di depan mata sepanjang waktu.
Jadi secara teoritis tidak mengganggu penggunanya. Dengan tampilan antarmuka AR yang dioptimalkan, pelanggan perusahaan dapat dengan mudah menavigasi melalui PDF, video streaming langsung dari apa yang mereka lihat, dan memindai item dengan menggunakan spidol QR. Dyna Edge dioptimalkan untuk tugas pabrik agar bisa melihat daftar periksa dan memeriksa gambar.
Beberapa masalah terbesar bagi perusahaan yang mengintegrasikan headset AR kepada karyawan mereka, yang harus melalui pelatihan dan mendapatkan sistem yang terintegrasi ke dalam keamanan IT mereka. Sebagian besar headset telah menjadi perangkat berbasis Android yang dioperasikan oleh Windows.
Toshiba percaya bahwa dengan menjual headset berbasis Windows 10, mereka dapat mempermudah proses pencarian pelanggan perusahaan. Alat ini dijual dalam paket seharga 1.899 Dolar AS.